This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 27 Oktober 2011

Lambang atau logo Freemasonry. TERKAIT : Filosofi Gelap Freemasonry Ateis Filosofi Gelap Freemasonry Ateis

Senin, 02 Mei 2011 19:30 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Harun Yahya *

Freemason Ateis menjadikan "perdamaian, persaudaraan dan kasih sayang di antara umat manusia" sebagai ajaran misi mereka. Namun konsep-konsep ini, meskipun tampaknya positif pada pandangan pertama, menyimpan permusuhan terhadap agama.

Masonry Ateis telah menjadi salah satu topik utama yang membuat orang penasaran dan bingung. Itu karena kegiatan organisasi ini bersifat rahasia, dus filosofi dan tujuan-tujuan mereka memiliki sejumlah kontroversi.

Dalam pernyataan publik, Freemason Ateis kerap mengobral "cinta kasih sesama manusia, toleransi, persaudaraan universal, cara-cara menggapai pengetahuan dan kebijaksanaan..." secara luas. Sebuah konsep instan yang menarik hati. Walau demikian, Freemasonry Ateis adalah sebuah organisasi gelap dengan fitur-fitur ateis dan bahkan anti-agama.

Aspek paling menarik Freemasonry Ateis adalah konsep-konsep yang mereka sebutkan dalam pernyataan publik dan tuduhan mereka terhadap kaum "beragama" pada intinya tidak memiliki banyak perbedaan. Pada tahap ini, seseorang mungkin akan bertanya, "Kenapa?"

Bagaimana pun juga, konsep-konsep ini tampaknya saling berlawanan; cinta, toleransi dan konsep "humanis" sejenis lainnya tampaknya tidak anti-agama pada pandangan pertama. Selain itu, banyak orang yang berpikir bahwa konsep-konsep tersebut terdapat dalam moral dan ajaran agama. Benarkah demikian? Bagaimana pun jua, kebenaran yang melekat dalam konsep inilah yang lebih utama.

Apakah arti cinta bagi kaum Freemasonry Ateis? Freemason Ateis kerap berbicara tentang persaudaraan, toleransi dan perdamaian universal. Mereka menggunakan retorika bahwa manusia bertanggung jawab terhadap manusia lainnya. Sebenarnya ini adalah kata-kata yang merujuk pada konsolidasi (persatuan) di antara manusia, dengan demikian tidak ada yang salah dengan mereka. Namun, bagaimana dengan tanggung jawab seseorang kepada Allah?

Pertanyaan ini menguak wajah filosofi Masonik Ateis yang sebenarnya. Hal itu karena, "cinta pada manusia", sebagaimana dimaksudkan filsafat Masonik ateis, bukan cinta yang bersumber dari kenyataan bahwa manusia adalah ciptaan Allah, sebagaimana disepakati Yunus Emre dalam kata-katanya "untuk mengasihi ciptaan karena Sang Pencipta". Sebaliknya, Freemason Ateis percaya bahwa semua manusia lahir sebagai akhir dari sebuah proses evolusi. Hal ini, bagaimanapun, merupakan ekspresi utama penolakan terhadap Allah.

Secara singkat, filsafat yang didefinisikan sebagai "humanisme", yang merupakan tulang punggung Freemasonry Ateis, hanya meramalkan cinta yang ditunjukkan kepada manusia dan bukan kepada Allah. Filosofi yang terdistorsi ini diungkapkan dalam laporan resmi Freemason Ateis loji Turki yang diterbitkan pada 1923:

"Kami tidak lagi menerima Allah sebagai tujuan hidup kita. Kami telah menciptakan tujuan kita sendiri. Tujuan itu akan melayani kemanusiaan dan bukan Allah lagi."

"Masyarakat tertinggal itu impoten. Untuk menutupi ketidakmampuan mereka, mereka kerap mendewakan kekuatan dan kejadian yang mengelilingi mereka. Masonry mempertuhankan manusia." (Selamet Mahfili-Konferensi Ketiga, hal: 51).

Definisi humanisme, yang menjadi dasar Freemasonry Ateis, menunjukkan bahwa filosofi ini bersifat anti-agama. Julian Huxley, pemimpin gerakan humanis di abad ke-20 mendirikan sebuah agama baru, "Evolusi Humanisme" dengan bimbingan teori evolusi Darwin.

Dia berkata, "Ketika menggunakan kata "humanis", maksud saya adalah manusia merupakan makhluk alam seperti tetumbuhan atau binatang. Dengan kata lain, tubuh manusian, pikiran dan jiwa manusia tidak diciptakan oleh kekuatan supranatural, namun tercipta berdasarkan hasil evolusi. Oleh karena itu, manusia tidak boleh percaya pada kendali maupun panduan kekuatan supranatural, tapi harus percaya pada kendali dan kekuatannya sendiri." (Brosur Asosiasi Humanis Amerika).

John Dewey menerbitkan "Manifesto Humanis" pada 1933. Manifesto ini menekankan gagasan bahwa sudah waktunya untuk menghilangkan agama Ilahi dan menggantinya dengan era baru pengembangan ilmiah dan kerjasama sosial.

Manifesto kedua yang diterbitkan pada 1973 menjelaskan semua ancaman terhadap umat manusia. Dalam Manifesto ini, diberikan garis besar tentang bagaimana filsafat ini menyangkal keberadaan Allah; "Tidak ada Tuhan yang akan menyelamatkan kita. Kita harus menyelamatkan diri kita sendiri."

Ideologi Masonik Ateis juga didasarkan pada prinsip-prinsip humanistik yang sama. Semua kata-kata panas yang digunakan dalam ideologi mereka bersifat menipu ketika seseorang benar-benar melihat arti keberadaan masing-masing. Setelah terlepas dari keberadaan Allah, kata-kata seperti cinta, persaudaraan dan perdamaian menjadi tidak berarti. Tujuan eksistensi manusia satu-satunya di dunia adalah untuk menyembah Allah. "Tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka menyembah-Ku." (QS Adz-Dzariyat: 56).

Jika manusia menyangkal tugas ini dan memberontak kepada Allah, maka Allah mungkin tidak akan pernah memberikan keselamatan.

Seseorang tidak akan pernah bisa benar-benar mencintai orang lain kecuali ia memiliki iman kepada Allah. Inilah sebabnya mengapa istilah "cinta kasih terhadap manusia" kerap digunakan dalam ideologi Masonik Ateis yang sepenuhnya terpisah dari kenyataan: Semua ideologi yang didasarkan pada pengingkaran akan memperkuat sisi jahat dalam diri seseorang dan oleh sebab itu akan menimbulkan pertumpahan darah dan penyiksaan.

Selama abad ke-20, karena adanya ideologi anti-agama seperti komunisme dan fasisme, ratusan juta orang menderita dan menjadi korban genosida, sementara miliaran lainnya menjadi sasaran penyiksaan dan penindasan. Hal ini juga penting diingat, bahwa Revolusi Perancis—sebuah gerakan yang didukung Freemason—mendapatkan kekuatannya dari moto "Kebebasan, Kesetaraan dan Persaudaraan", namun berakhir dengan tewasnya puluhan ribu orang di bawah guillotine (pisau jagal).

Seperti halnya konsep "cinta kasih sesama manusia" yang ditafsirkan dalam kerangka Humanisme, "pengetahuan" dan "rasionalisme" juga digunakan dalam konteks anti-agama oleh Freemason Ateis.

Bagi seorang Muslim, ilmu pengetahuan adalah alat untuk mengamati alam semesta yang diciptakan Allah dan untuk memahami rahasia-rahasia yang mendasari cara dan fungsinya. Berpikir rasional, di sisi lain, adalah cara menjalankan perintah-perintah Allah dalam Al-Qur'an dan merupakan tanda keimanan. Namun dalam terminologi Masonik Ateis, konsep-konsep ini digunakan dengan konotasi yang sama sekali berbeda.

Menurut pola pikir Masonik Ateis, ilmu bukan merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa makhluk yang diciptakan Allah. Sebaliknya, memercayai sains dikaitkan dengan menjadi ateis. Dengan kedok ilmu pengetahuan, kebohongan Darwinisme diindoktrinasikan kepada masyarakat. Kaum Masonik Ateis mengajarkan perang melawan agama dengan cara-cara tipuan ala Darwinisme, yang sebenarnya ditolak oleh ilmu itu sendiri.

Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan Freemason Ateis Turki, disebutkan bahwa tanggung jawab Freemason Ateis adalah membuat propagasi non-religiusitas yang berkedok "ilmu" pengetahuan. "Memercayai bahwa ini (teori Darwin) adalah cara terbaik dan tunggal dalam evolusi, tugas utama Masonik kami tidak menyimpang dari ilmu-ilmu dan kebijaksanaan positif, untuk menyebarkan kepercayaan di antara masyarakat dan untuk meningkatkan masyarakat dengan bimbingan ilmu."

Kata-kata Ernest Renan berikut ini sangat penting, "Tujuan agama yang sia-sia akan runtuh dengan sendirinya, hanya jika masyarakat dilatih dan tercerahkan oleh ilmu pengetahuan dan akal."

Kata-kata Lessing berikut juga mendukung argumen yang sama, "Melalui pencerahan manusia dengan ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan, manusia tidak lagi merasa membutuhkan agama satu hari nanti."

Inilah pendekatan Masonik Ateis terhadap agama.


* Ilmuwan Muslim asal Turki

Freemasonry di Indonesia


Freemasonry atau Vrijmetselarij adalah sebuah organisasi persaudaraan internasional. Freemasonry pada zaman modern dimulai dengan berdirinya Grand Lodge di London, Inggris pada tahun 1717. Sebagian peneliti Barat berkeyakinan bahwa Freemasonry sebenarnya sudah didirikan di Skotlandia pada abad ke-14, saat Ksatria Templar ditumpas oleh Raja Perancis Philipe le Bel dan Paus Klemens V.

Di Skotlandia, Templar ini menyusup ke dalam Serikat Tukang Batu (Mason) dan menguasai gilda-gilda serikat pekerjanya (Loji). Mereka kemudian memproklamirkan diri sebagai Freemasonry, sebuah istilah yang sebenarnya nama lain dari perkumpulan Kabbalah Yahudi-Talmud. Dari Eropa, Freemasonry yang terbagi dalam dua kelompok besar (Ritus Skotlandia dan Ritus York) menyebar ke seluruh dunia termasuk ke Hindia Belanda.


Maskapai perdagangan Hindia Belanda, VOC, merupakan maskapai perdagangan terbesar dunia kala itu dan dimiliki oleh Freemasonry. Nona Helena Blavatsky dan Kolonel Henry Steel Olcott tercatat sebagai orang-orang yang membawa gerakan mistik ini ke Nusantara.
Organisasi ini mengklaim di seluruh dunia mereka memiliki anggota sebanyak 5 juta jiwa.
Soekarno
Di Hindia-Belanda dahulu, rumah pertemuan kaum Vrijmetselarij, dalam bahasa Belanda Loge atau Loji dalam bahasa Indonesia seringkali disebut sebagai "rumah setan". Sejak zaman presiden Soekarno, gerakan ini dilarang di Indonesia. Februari 1961, lewat Lembaran Negara nomor 18/1961, Namun setelah sayaSeacrh di Internet, saya fikir lembaran tersebut tidak nyambung dengan konteks ini, namun saya tida bisa memastikan bahwa lembaran yang saya temukan tepat atau tidak. Tapi ada sebuah link yang lebih pas menurut saya yang dapat kalian klik di ENTER isinya pun sesuai dengan pencabutan Liga Demokrasi.

Presiden Soekarno membubarkan dan melarang keberadaan Freemasonry di Indonesia. Lembaran Negara ini kemudian dikuatkan oleh Keppres Nomor 264 tahun 1962 yang membubarkan dan melarang Freemasonry dan segala “derivat”nya seperti Rosikrusian, Moral Re-armament, Lions Club, Rotary, dan Baha’isme. Sejak itu, loji-loji mereka disita oleh negara.

Loji Freemason tertua di Weltevreden sekitar tahun 1885

Pertemuan Freemason Belanda dan pribumi masa Hindia Belanda
Abdurrahman Wahid

Namun 38 tahun kemudian, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Keppres nomor 264/1962 tersebut dengan mengeluarkan Keppres nomor 69 tahun 2000 tanggal 23 Mei 2000. Sejak itulah, keberadaan kelompok-kelompok Yahudi sepertiOrganisasi Liga Demokrasi, Rotary, Divine Life Society, Vrijmetselaren-Loge (Loge Agung Indonesia) atau Freemasonry Indonesia, Moral Rearmament Movement, Ancient Mystical Organization Of Rosi Crucians (AMORC) dan Organisasi Baha’imenjadi resmi dan sah kembali di Indonesia. Wajar saja jika orang ini disebut sebagai pelayan zionis.

Berikut KEPPRES-nya :
__________________________________________________________________________
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 69 TAHUN 2000
TENTANG

PENCABUTAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 264 TAHUN 1962
TENTANG LARANGAN ADANYA ORGANISASI LIGA DEMOKRASI, ROTARY CLUB,
DIVINE LIFE SOCIETY, VRIJMETSELAREN-LOGE (LOGE AGUNG INDONESIA),
MORAL REARMAMENT MOVEMENT, ANCIENT MYSTICAL ORGANIZATION
OF ROSI CRUCIANS (AMORC), DAN ORGANISASI BAHA’I
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :

  1. bahwa pembentukan organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan pada hakekatnya merupakan hak asasi setiap warganegara Indonesia;
  2. bahwa larangan terhadap organisasi-organisasi sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 264 Tahun 1962, dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan prinsip-prinsip demokrasi;
  3. bahwa meskipun dalam kenyataannya Keputusan Presiden Nomor 264 Tahun 1962 sudah tidak efektif lagi, namun untuk lebih memberikan kepastian hukum perlu secara tegas mencabut Keputusan Presiden tersebut;
  4. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, b, dan huruf c di atas, maka dipandang perlu untuk mencabut Keputusan Presiden Nomor 264 Tahun 1962;
Mengingat :

  1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
  2. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3886);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :


PENCABUTAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 264 TAHUN 1962 TENTANG LARANGAN ADANYA ORGANISASI LIGA DEMO-KRASI, ROTARY CLUB, DIVINE LIFE SOCIETY, VRIJMET-SELAREN-LOGE (LOGE AGUNG INDONESIA), MORAL REARMA-MENT MOVEMENT, ANCIENT MYSTICAL ORGANIZATION OF ROSI CRUCIANS (AMORC), DAN ORGANISASI BAHA’I.
Pasal 1


Mencabut Keputusan Presiden Nomor 264 Tahun 1962 tentang Larangan Adanya Organisasi Liga Demokrasi, Rotary Club, Divine Life Society, Vrijmetselaren-Loge (Loge Agung Indonesia), Moral Rearmament Movement, Ancient Mystical Organization Of Rosi Crucians (AMORC) dan Organisasi Baha’i.
Pasal 2


Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.



Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Mei 2000
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

ABDURRAHMAN WAHID
_________________________________________________________________________

Loji-loji Freemasonry ternama di Nusantara tersebar di hampir semua wilayah di Indonesia seperti di Aceh, Medan,Padang, Palembang, Jawa, Surabaya, Sulawesi, dan sebagainya. Saya sendiri berdomisili di daerah Palembang. Dalam kesempatan ini saya belum menemukan bangunan yang mempunyai unsur dengan Freemasonry. Namun, salah satu blogger yang sayakenal di IMFO, mengidentifikasi keberadaan bangunan Mason di daerahnya (Surabaya) .Untuk keterangannya dapat kalian lihat di PHENOMENA

Salah satu Loji yang masih berdiri adalah Gedung Bappenas

Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas adalah salah satu gedung bersejarah di Jakarta.

Tentu banyak yang masih ingat, di sanalah pada 1966 Mahmilub atau Mahkamah Militer Luar Biasa menggelar sidang-sidangnya untuk mengadili para gembong Gerakan 30 September, G30S, yang melakukan usaha kudeta yang mengakibatkan gugurnya tujuh pahlawan revolusi. Gedung itu, yang berdiri di titik tengah poros Jalan Imam Bonjol-Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, menghadap ke Taman Suropati.

Gedung Bappenas dibangun pada tahun 1925, masa awal pembangunan daerah Menteng oleh Pemerintah Kotapraja Batavia. Gedung berbentuk melebar ke samping itu dibangun sebagai gedung pertemuan perkumpulan kebatinan Ster van het Oosten (Bintang Timur). Perkumpulan ini merupakan bagian dari gerakan spiritual internasional masoni (freemasonry), yang dalam bahasa Belanda disebut vrijmetselaarij. Karena itu, orang Belanda di Batavia waktu itu mengenal gedung tersebut sebagai Vrijmetselaarsloge alias gedung pertemuan masoni.

Masoni merupakan gerakan moral-spiritual yang bertujuan meningkatkan semangat saling menghormati dan tolong-menolong di antara sesama manusia berdasarkan keyakinan kepada Yang Mahakuasa.

Pertama kali muncul pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17 di Inggris dan Skotlandia, gerakan ini kemudian memiliki pengaruh dan pengikut di seluruh penjuru dunia.

Pada zaman kolonial, di Indonesia gerakan masoni juga memiliki banyak pengikut. Anggota kebanyakan orang Belanda dan orang Eropa lainnya. Bisschop, Wali Kota Batavia yang berkuasa pada 1916-1920, juga seorang anggota masoni. Akan tetapi, pribumi juga ada yang ikut bergabung. Pada awal abad ke-20, sebagian intelektual ningrat Jawa, eksponen gerakan kebangkitan nasional yang anggota perkumpulan Budi Utomo, konon juga menjadi vrijmetselaar atau masonis.

Kini, di seluruh dunia anggota kelompok-kelompok masoni diperkirakan mencapai 5 juta orang, termasuk sebanyak kira-kira 480.000 orang di Inggris, Skotlandia, dan Irlandia sendiri. Di Amerika Serikat pengikutnya juga banyak, sekitar 2 juta orang. Seperti banyak presiden AS sebelumnya, Barrack Obama juga disebut-sebut sebagai pengikut gerakan spiritual berlambang jangka dan meteran siku itu.

Salah satu ciri organisasi masonis adalah mereka sering melakukan pertemuan dan, mungkin juga ritual, rahasia. Gaya misterius inilah yang membuat orang lain sering berprasangka buruk. Sampai-sampai, menurut Adolf Heuken, pakar sejarah Jakarta, sebagian warga Batavia dulu sering menyebut gedung di seberang Taman Suropati itu sebagai ”rumah setan”.

Heuken mengatakan, balai pertemuan megah yang lokasinya strategis itu menunjukkan posisi penting kaum masonis dalam masyarakat dan pemerintah kolonial. Dalam bukunya, Menteng, Kota Taman Pertama di Indonesia (ditulis bersama Grace Pamungkas, 2001), bentuknya yang melebar membuat gedung besar itu seolah menjadi penutup daerah jantung Menteng. Bersama Taman Suropati, yang dulu bernama Burgermeester Bisschopplein, Gedung Bappenas terletak menyilang di tengah ujung selatan Jalan Teuku Umar, salah satu jalan poros utama di kota baru yang dirancang arsitek PAJ Mooijen itu.

Gedung Vrijmetselaarsloge, yang jadi Gedung Bappenas sejak tahun 1967, rupanya merupakan hasil pengembangan dari gedung lama yang sebelumnya sudah dibangun di tempat sama. Foto yang menyertai tulisan ini adalah foto gedung pertemuan masoni Ster van het Oosten yang dibangun pada tahun 1880.

Dihias empat tiang bulat besar yang menopang atap serambinya, gedung yang memiliki dua bangunan sayap segi empat di kiri-kanannya ini masih menampakkan dengan nyata gaya arsitektur klasisisme yang khas zamannya.

Sultan Hamengkubuwono VIII
Dr. T.H. Stevens, seorang sejarawan Belanda, dalam bukunya berjudul "Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962", dalam jumlah yang sangat terbatas, banyak memaparkan tentang gerakan dan tokoh-tokohFreemasonry di Indonesia. Tokoh-tokoh Mason Indonesia menurut buku tersebut —yang dilengkapi foto-foto ekslusif sebagai buktinya— banyak menyangkut nama-nama terkenal seperti Sultan Hamengkubuwono VIII, RAS. Soemitro Kolopaking Poerbonegoro, Paku Alam VIII, RMAA. Tjokroadikoesoemo, dr. Radjiman Wedyodiningrat, dan banyak pengurus organisasi Boedhi Oetomo.


Source : indonesia.go.id, wikipedia freemasonry, kompas Kamis, 2 April 2009

Written By : uni-object.blogspot.com (UNIVERSAL) Andika Hermawan as the Author.

Ancaman Global Freemasonry

Terbongkarnya Sisi Gelap Pemikiran Masonik


Pendahuluan

Selama berabad-abad, Freemasonry telah memancing banyak diskusi. Sebagian orang menuduhkan aneka kejahatan dan hal buruk yang fantastis kepada Masonry. Alih-alih mencoba memahami “Persaudaraan” tersebut dan mengkritisinya secara objektif, mereka bersikap sangat bermusuhan terhadapnya. Sebaliknya, para Mason kian bersikukuh dengan tradisi tutup mulut terhadap semua tuduhan ini, dan lebih memilih untuk tampil sebagai klub sosial biasa yang bukanlah bentuk sejati mereka.

Buku ini berisi paparan yang pas tentang Masonry sebagai suatu aliran pemikiran. Pengaruh terpenting yang menyatukan para Mason adalah filsafat mereka yang paling tepat dideskripsikan sebagai “materialisme” dan “humanisme sekuler”. Namun, Masonry adalah suatu filsafat keliru yang berlandaskan pada berbagai anggapan yang salah dan teori yang cacat. Inilah hal mendasar yang mesti menjadi titik tolak untuk mengkritisi Masonry.

Pentingnya kritisisme semacam itu perlu diungkapkan sejak awal, tidak hanya untuk menjelaskan subjek ini kepada non-Mason, tetapi juga untuk mengajak para Mason sendiri memahami kebenaran. Tentu saja, sebagaimana orang lain, para Mason bebas memilih sendiri, dan dapat mengambil cara pandang apa pun yang mereka inginkan tentang dunia dan hidup sesuai dengannya. Ini adalah hak asasi mereka. Tetapi, orang lain pun punya hak untuk memaparkan dan mengkritisi kekeliruan-kekeliruan mereka, dan itulah yang coba dilakukan buku ini.

Kami pun menggunakan pendekatan yang serupa dalam kritisisme kami terhadap komunitas lainnya. Terhadap orang Yahudi misalnya. Sebagian buku ini juga bertalian dengan sejarah Yahudi dan mengajukan berbagai kritisisme tertentu yang penting. Harus dikemukakan bahwa semua ini tidak ada hubungannya dengan anti-Semitisme atau teori konspirasi “Yahudi-Masonik”. Memang, anti-Semitisme adalah sesuatu yang tak layak bagi seorang Muslim sejati. Orang Yahudi pada suatu masa telah menjadi bangsa yang dipilih oleh Allah, dan kepada mereka dikirimkan-Nya banyak Nabi. Sepanjang sejarah mereka telah ditimpa banyak kekejaman, bahkan menjadi korban pemusnahan massal, tetapi mereka tidak pernah menanggalkan identitas mereka. Di dalam Al Quran, Allah menyebut mereka, bersamaan dengan orang Nasrani, sebagai ahli kitab, dan memerintahkan orang Islam memperlakukan mereka dengan baik dan adil. Tetapi, bagian penting dari sikap adil ini adalah mengkritisi berbagai keyakinan dan praktik yang salah dari sebagian mereka, menunjukkan kepada mereka jalan menuju kebenaran sejati. Tetapi tentu saja, hak mereka untuk hidup sesuai dengan apa yang mereka percayai dan kehendaki tak perlu dipertanyakan lagi.

Buku Ancaman Global Freemasonry ini berangkat dari premis tersebut, dan secara kritis menelusuri akar Masonry, juga sasaran dan aktivitasnya. Dalam buku ini, pembaca juga akan menemukan ikhtisar sejarah pertarungan para Mason melawan agama-agama ketuhanan. Freemason memainkan peranan penting dalam alienasi Eropa dari agama, dan seterusnya, membangun ordo baru yang berlandaskan kepada filsafat materialisme dan humanisme sekuler. Kita juga akan memahami bagaimana pengaruh Masonry dalam penekanan dogma-dogma ini kepada peradaban non-Barat. Akhirnya, kita akan membahas metode-metode yang digunakan Masonry untuk membantu pengembangan dan pelestarian tatanan sosial yang berdasarkan dogma-dogma ini. Filsafat mereka dan metode yang mereka gunakan untuk mengembangkan filsafat ini akan didedah dan dikritisi.

Diharapkan bahwa fakta-fakta penting yang diuraikan di dalam buku ini akan menjadi sarana bagi banyak orang, termasuk para Mason sendiri, agar mampu melihat dunia dengan kesadaran yang lebih baik.

Setelah membaca buku ini, pembaca akan mampu mempertimbangkan banyak hal, dari aliran filsafat hingga kepala berita surat kabar, dari lagu rock hingga berbagai ideologi politik, dengan pemahaman yang lebih dalam, serta melihat dengan lebih baik arti dan tujuan di belakang berbagai peristiwa dan faktor.


Freemasonry

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lambang Freemasonry atauVrijmetselarij. Simbol Freemason adalah jangka dan penggaris alat ukur

Freemason adalah sebuah organisasi persaudaraan (brotherhood) sekuler yang terbesar di dunia yang beranggotakan sekitar 6 juta orang dari kurang lebih 120 negara.[1] Organisasi Freemason tidak memunyai pusat, setiap negara memunyai organisasi yang berdiri sendiri. Sekalipun demikian setiap organisasi Freemason di mana pun akan memunyai nomor pendirian dan berhubungan satu dengan lainnya. Freemason juga memunyai Master tertinggi yang merupakan master tertinggi dari seluruh Master Freemason yang bertugas melakukan koordinasi seluruh Freemason yang ada di dunia.[2][3][4]

Freemason merupakan organisasi tertutup dan ketat dalam penerimaan anggota barunya. Organisasi ini bukan merupakan organisasi agama dan tidak berdasarkan pada teologi apapun. Tujuan utamanya adalah membangun persaudaraan dan pengertian bersama akan kebebasan berpikir dengan standar moral yang tinggi. Freemason sendiri adalah simbolik dari pengertian pekerja keras yang memunyai kebebasan berpikir. Kata mason berasal dari bahasa Perancis, maçon, yang artinya "tukang batu".[5][6]Sekalipun organisasi ini merupakan organisasi hanya bagi kaum laki-laki namun kini sudah banyak pula kelompok Freemason wanita.[3]

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting]Sejarah

Goose and Gridiron, tempat didirikannyaGrand Lodge of England.

Bagaimana terbentuk dan kapan mulai dibentuknya organisasi sekuler ini, pihak Freemason sendiri masih belum bisa menentukan. Banyak dugaan kebebasan berpikir dan gerakan antidogma (terutama terhadap agama) ini sudah ada sejak sebelum abad pertengahan. Bukti ini didapatkan dari ditemukannya manuskrip dari sebuah perusahaan bangunan Inggris. Manuskrip itu berisi konstitusi dan aturan-aturan organisasi, landasan hukum, serta hak dan kewajiban anggota. Data-data ini yang di kemudian hari merupakan dasar pembentukan organisasi yang digunakan oleh Freemason, dan masih digunakan hingga saat ini. Selain data yang ditemukan ini masih belum ada data dari sumber lain.[2][3] Dengan begitu secara formal sejarah Freemason adalah berasal dari Inggris, sekalipun banyak sekali publikasi yang ditulis oleh bukan dari kelompok Freemason yang membuat spekulasi bahwa Freemason berasal dari banyak tempat lain.[7]

Lodge pertama berdiri di Inggris pada tanggal 24 Juni 1717 dengan nama Grand Lodge of England. Perkembangan Freemason bukan hanya berkembang di berbagai negara Eropa tetapi juga di abad ke 17 itu sudah berkembang di Amerika, yaitu tahun 1730 berdiri Lodge pertama Amerika yang pada saat itu Amerika masih merupakan koloni Inggris. Lodge pertama Amerika berdiri diPhilladelphia di bawah binaan dari Masonic Grand Lodge England dengan Benjamin Franklinsebagai master yang pertama.[8][9] Sejarah Freemason di Amerika telah juga membawa Amerika menjadi negara sekuler sekalipun terjadi gejolak konflik antara kelompok agama sebagaimana yang terjadi di Eropa.[3]

[sunting]Lodge

Rumah berkumpulnya anggota Freemason disebut Lodge.

Semua Grand Lodge di suatu negara memunyai hubungan satu dengan lainnya karena prinsip Freemason adalah ikatan persaudaraan (Brotherhood) yang harus dijaga.[2] Berdirinya suatu Lodge memerlukan mandat dari Grand Lodge yang sudah ada.[3]

[sunting]Prinsip

Pada dasarnya Freemason lebih mengedepankan masalah-masalah kemanusiaan atau humanisme sekuler. Dalam kelompok persaudaraan tersebut, manusia akan dilihat sebagai mahluk individu dan pemikirannya menjadi titik sentral pandangan. Pekerjaan, dan spirit kerja dalam Freemason ditujukan pada menemukan bagaimana harapan-harapan utama manusia dalam menempuh kehidupan ini. Dalam upaya kebersatuan anggota sebagai ikatan persaudaraan, adalah dengan cara melihat segi positif pemikiran setiap individu, dan meninggalkan segi negatifnya. Berkumpul dalam lodge adalah merupakan tradisi sejak awal dimana para anggota akan saling bertukar pikiran, dan yang lebih penting adalah tetap membina ikatan persaudaraan atau brotherhood. Masing-masing anggota harus mampu bekerja untuk diri sendiri agar menjadi manusia yang lebih baik, berguna, berdasarkan ikatan persaudaraan, serta membangun kebebasan berpikir dalam kehidupannya di tengah masyarakat. Secara ideal dapat dikatakan bahwa: membangun sebuah kuil kemanusiaan.[2]

Loji Freemason tertua di Weltevreden (kini kecamatanGambir, Jakarta Pusat) di sekitar tahun 1885

Dalam praktiknya, Freemason tidak menyajikan suatu doktrin maupun dogma, dan juga tidak memunyai program yang kaku. Bagaimana peraturan kebebasan berpikir yang dikembangkan oleh setiap anggota komunitas adalah secara sadar atau tidak apabila pemikiran seorang anggota itu dapat diterima secara umum oleh anggota komunitas. Kebenaran spirit dalam filosofi yang dikembangkan Freemason akan terus berkembang sebagai wujud dari bagaimana cara pandang melihat kebenaran yang dipercayai, bagaimana kekuatan sistem nilai, norma, adat dan tradisi yang ada dalam masyarakat, serta adanya kompromi penerimaan sesuatu pandangan atau pemikiran yang baru.[10]

Freemason pada dasarnya menghormati semua agama dan kepercayaan yang dianut oleh anggotanya. Freemason sebagai organisasi persaudaraan tidak terlibat pada suatu agama dan kepercayaan yang dianut para anggotanya. Dengan demikian setiap anggota juga perlu menghormati kebebasan setiap individu dalam menentukan pilihan agama dan kepercayaannya masing-masing. Sekalipun demikian Freemason memercayai bahwa Tuhan adalah kreator dari alam raya. Secara prinsip Freemason memunyai tiga pilar filosofi yang harus selalu dipegang yaitu: rasionalitas, ketuhanan, dan etika.[7]

Pada dasarnya Freemason mengajarkan sebuah filosofi baru dalam kehidupan ini. Filosofi baru tersebut yaitu sekularisme yang artinya memisahkan berbagai sektor kehidupan dengan agama yaitu pada sektor-sektor pendidikan, hukum, politik, ekonomi, kesehatan, dan ilmiah. Dalam hal ini agama menjadi kebutuhan individu, dan mengurangi fungsi agama dalam kehidupan sosial. Dengan demikian sekularisasi dalam Freemason adalah sebuah proses dimana semua yang mengatur segi kehidupan sosial berupa sistem nilai, norma, dan ide-ide, landasannya adalah empirik, rasional, dan pragmatik. Filosofi baru inilah yang kemudian dalam perjalanan kehidupan Freemason telah menarik begitu banyak pertentangan dengan prinsip-prinsip yang sudah ada.[5]

Sekalipun Freemason tidak ada sangkut pautnya dengan peperangan, ataupun perkembangan politik suatu negara, namun dalam praktiknya nilai-nilai yang diajarkan oleh Freemason telah memberikan sumbangan yang besar dalam setiap individu Freemason dalam membangun masyarakat yang diidamkan yaitu bebas dari tirani dan dogma.[7]

[sunting]Kegiatan

Hingga kini Freemason tetap menjaga tradisi ritual, yang merupakan simbol bahwa setiap anggota adalah pekerja bangunan (maçon) yang dapat disimbolkan sebagai batu bata yang harus disusun menjadi sebuah bangunan kuil. Bagunan kuil Freemason merupakan simbol dari sebuah masyarakat yang besar. Dalam menerima anggota baru dari sebuah lodge atau rumah Freemason, maka ritual ini akan diperkenalkan kepada setiap anggota baru tersebut. Ia kemudian memunyai kewajiban untuk juga berfungsi sebagai pekerja membangun kuil secara bersama-sama dengan anggota yang lain. Freemason meletakkan visi bahwa bekerja membangun kuil adalah sebuah seni yang tinggi agar nampak indah baik di bagian luar, di bagian dalam maupun di bagian pusat bangunan . Sebagai anggota suatu lodge, komunitas Freemason memunyai hierarki tiga tingkatan dari yang terrendah hingga yang tertinggi yaitu murid, pekerja, dan master. Setiap master memunyai tugas untuk membimbing murid-muridnya dan membantu para pekerja agar dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Para Master memunyai hierarki dengan tingkatan yang tertinggi adalah tingkat 33 yang merupakan Grand Master untuk suatu negara.[2][3]

[sunting]Simbol

Simbol kuil yang digunakan oleh Freemason adalah Bait Salomo sebagai simbolik kerja manusia dalam membangun kehidupan masyarakat yang majemuk yang permasalahannya tak pernah selesai. Pengambilan Bait Salomo ini sebab Bait Salomo di Yerusalem selalu menjadi polemik antar agama dengan sengketa yang tak pernah selesai – di atas pondasi yang ada ingin selalu dibongkar oleh kelompok agama yang menang mendudukinya dan dibangun kembali sebagai kuil agama yang lain.[3] Kini di atas Bait Salomo telah dibangun Masjid Al-Aqsayang merupakan masjid besar kedua setelah Masjid Al-Haram di Mekkah.[11][12] Namun penggunaan Bait Salomo sebagai simbol kerja Freemason dalam masyarakat majemuk telah diartikan oleh kelompok anti Freemason bahwa Freemason identik dengan Yahudi danZionisme.

[sunting]Kerahasiaan

Freemason adalah organisasi yang tertutup dan memegang rahasia apa yang tengah dibicarakan di dalamnya. Berbagai upacara ritual yang dilaksanakan hanya boleh dilihat oleh anggota komunitas Freemason. Perilaku atau peraturan seperti ini sudah berlangsung beratusan tahun. Awalnya adalah demi perlindungan para anggota Freemason itu sendiri dari tekanan pihak yang bertentangan dengan prinsip berkebebasan berpikir dan anti dogma di tiga ratus tahun lalu di Inggris, dimana agama Katolik masih kuat memegang kendali hukum. Namun dengan tidak terbukanya kelompok Freemason ini telah membawa pergunjingan di luar yang dilakukan oleh berbagai kelompok yang berseberangan prinsip.[2][3] Karena begitu banyak pergunjingan, dan spekulasi, baik dari kelompok agama maupun politik garis keras yang semakin banyak muncul di media massa, maka akhir-akhir ini Freemason mulai membuka diri, kecuali berbagai ritual yang dilaksanakan di dalam kelompok. Keterbukaan ini dilakukan guna membantah berbagai pergunjingan dan spekulasi tersebut .[2][3]

[sunting]Anggota

George Washington, presiden pertama Amerika Serikat.

Anggota Freemason yang umumnya dari kalangan intelektual dan tokoh-tokoh politik akhirnya juga menjadikan negara-negara yang dipimpin para Freemason menjadi negara sekuler. Contoh yang paling jelas adalah Amerika Serikat. Saat adanya perang saudara di Amerika antara Utara danSelatan, banyak kalangan tinggi militer dan politik yang menjadi anggota Freemason. Presiden pertama Amerika sebagai sebuah negara republik yaitu George Washington adalah juga anggota Freemason. Amerika kemudian menjadi negara sekuler sebagaimana negara-negara di Eropa setelah revolusi Perancis.[3]

Pembesar dan orang terkenal Freemason tercatat 14 orang Presiden Amerika antara lain George Washington, Gerald Ford, James Monroe, Franklin Roosevelt, Theodore Roosevelt, dan Harry Truman. Dari Inggris tercatat antara lain Raja Edward VII, Raja Edward VIII, Raja George VI, dan Winston Churchil .[13] Musikus terkenal antara lain Mozart dan Beethoven, serta ahli politik terkenal antara lain Montesquieu.[14] Nama-nama dari Indonesia antara lain Pangeran Aryo Suryodilogo, Raden Saleh,Abdul Rachman (dari Kesultanan Pontianak), Paku Alam V, Paku Alam VI, Paku Alam VII, Pangeran Adipati Ario Notokoesoemo, dan Hamengku Buwono VIII.[15]

[sunting]Anti Freemason

Sepanjang sejarah selama 250 tahun, organisasi persaudaraan sekuler ini memunyai pengalaman konflik dengan baik kelompok agama maupun aliran politik garis keras seperti fasisme dan komunisme. Dalam kehidupan politik garis keras fasisme yaitu pada saat kekuasaanHitler, Grand Master Lodge Jerman mati dibunuh oleh Hitler dan anggota lodge ini telah dimasukkan ke kamp-kamp konsentrasi.[2] Sampai dua ratus tahun lalu, Katolik Roma memberlakukan hukuman mati bagi orang-orang Katolik yang masuk menjadi anggota lodge Freemason.[3] Berkuasanya politik komunisme di Indonesia juga telah melarang dan menutup organisasi Freemason di Indonesia.[5]

[sunting]Pandangan dari pihak lain

[sunting]Kekristenan

  • Ritual Freemason berasal dari agama-agama pagan. Dalam pandangan agama, bila ritual tersebut tidak sesuai sebagaimana ritual dalam agama artinya ritual tersebut berasal dari agama-agama pagan. Dalam kenyataannya Freemason melakukan ritual bukanlah sebuah ritual agama tetapi sebuah ritual kehidupan sekuler. [16]
  • Kegiatan Freemason adalah pengajaran agama-agama pagan. Dalam padangan agama ritual-ritual yang dilakukan dalam kelompok Freemason adalah sebuah kebenaran yang harus dipercaya. Sementara itu ritual yang dilakukan oleh Freemason sebetulnya hanya sebuah sandiwara. [16]
  • Menerapkan mistisisme Yahudi (Kabbalah). Pentagram adalah simbol dari agama Pagan Yahudi yang banyak menjalankan ritual mistisisme. Namun Simbol Freemason bukanlah pentagram, dan Freemason tidak memunyai hubungan dengan Kabbalah [16]
  • Freemason memunyai wahyu. Sekalipun Freemason tidak menyangkal adanya wahyu dari Tuhan, namun Freemason bukanlah sebuah agama, sehingga secara orijin Freemason tidak memunyai wahyu. [17]
  • Freemason melakukan praktik spiritisme, okultisme, medium, tarot, dan astrologi. Freemason banyak diinspirasi oleh perkembangan ilmu pengetahuan seperti astronomi dan aljabar, sehingga Freemason menyukai angka-angka dan pengetahuan tentang alam raya. Namun Freemason adalah sebuah organisasi sekuler yang lebih banyak memperhatikan rasionalitas, bukti empirik, dan pragmatik. Sehingga Freemason tidak memunyai hubungan dengan spiritisme, okultisme (perdukunan) maupun medium dan peramalan. [16]
  • Freemason tergabung dalam sebuah kelompok Illuminati Bavaria (kelompok rahasia yang tertutup berasal dari Bavaria). Pengertian adanya kelompok Illuminati berawal dari buku tahun 1798 yang ditulis oleh seorang Inggris bernama John Robinson dengan judul buku: Proofs Against All the Religion and Goverment in Europe, Carried in the Secret Meeting Free Masons, Illuminati, and Reading Society. Sekalipun kemudian banyak buku fiktif ditulis orang tentang kelompok Illuminati yang diberitakan memunyai konspirasi untuk menguasai dunia, namun hingga kini tidak pernah tercatat ada tokoh-tokoh maupun kelompok yang secara nyata dengan nama kelompok ini. [16]
  • Freemason bertentangan dengan agama Kristen. Sudah banyak larangan yang dikeluarkan oleh pihak gereja agar menjauhi kelompok Freemason, karena pihak gereja melihat ajaran Freemason tidak sesuai dengan ajaran agama. Sebegitu jauh, kelompok Freemason memang bukan ajaran agama. Freemason mengajarkan berkebebasan berpikir dan anti dogma. [16]
  • Freemason mengajarkan ateisme. Ateisme adalah paham dari mereka yang tidak mempercayai Tuhan. Dalam hal ini Freemason tidak ada hubungannya dengan ateisme karena Freemason tidak memunyai kaitan dengan sistem kepercayaan dan agama. Freemason adalah organisasi sekuler yang mengajarkan tentang humanisme sekuler. Fremason sendiri menghargai anggotanya yang memunyai kepercayaan agama apapun, dan dalam filosofinya menghormati Tuhan sebagai sang pencipta.[17]
  • Freemason menghancurkan gereja. Dalam hal ini Freemason membantah bahwa tidak pernah ada deklarasi bahwa Freemason memunyai tujuan untuk menghancurkan gereja.[17]
  • Freemason memunyai buku suci yaitu Moral dan Dogma dimana di dalam buku suci tersebut dijelaskan bahwa setan Lucifer adalah Tuhan dari Freemason. Buku yang disebut-sebut sebagai buku suci Freemason dengan nama Moral dan Dogma, adalah buku yang ditulis oleh Albert Pike seorang Master Freemason Amerika yang sangat terkenal. Namun pernyataan bahwa Freemason memunyai buku suci yaitu Moral dan Dogma dimana di dalam buku suci tersebut dijelaskan bahwa setan Lucifer adalah Tuhan dari Freemason merupakan pernyataan yang salah kutip. Sebab Albert Pike tidak pernah menyatakan bahwa Lucifer adalah Tuhan dari Freemason. Pernyataan ini ditulis oleh Leo Taxil yang kemudian selalu dikutip oleh kelompok anti Freemason [17]
  • Freemason adalah sekte Gerakan Zaman Baru. Gerakan Zaman Baru adalah gerakan spiritual yang mempercayai bahwa Tuhan berada di dalam diri setiap manusia. Karena pada dasarnya kelompok Freemason bukanlah organisasi penganut agama Kristen, sekalipun tidak pernah menyatakan bahwa organisasi ini menentang gereja, namun diartikan oleh anti Freemason bahwa organisasi ini merupakan organisasi gereja dunia dimana anggotanya bersatu dengan Kristus. [17]

[sunting]Harun Yahya

  • Kelompok Freemason adalah kelompok yang menjalankan perintah rahasia dari Ordo Bait Allah. Ordo Bait Allah adalah pasukan Katolik di zaman Perang Salib di abad 12 yang memunyai tugas untuk membebaskan Kuil Salomo dari tangan orang-orang Islam. [11][18]
  • Freemason merupakan organisasi Yahudi dan menjalankan perintah dari Zion. Zion adalah kelompok Yahudi yang berada di Eropa dan bercita-cita kembali ke Yerusalem untuk mengambil kembali Yerusalem. Dalam sebuah pertemuan tentang hukum Islam di Universitas Cairo pada tanggal 15 Juli 1978, disimpulkan bahwa pada dasarnya organisasi Freemason adalah organisasi dari kelompok Yahudi yang tengah menjalankan aktivitas perintah dari kelompok Zionis. [6]
  • Freemason memunyai hubungan dengan Yudaisme dan Zionisme internasional[19]
  • Freemason memunyai agenda untuk menghancurkan Islam. Dalam pandangan Islam, gerakan organisasi Freemason yang mengajarkan sekularisme merupakan gerakan yang berbahaya yang berusaha menghancurkan agama Islam. [19].
  • Freemason menggunakan nama-nama lain sebagai kamuflase dan memunyai agenda tersembunyi. Beberapa organisasi sosial seperti Rotery dan Lion Club yang merupakan organisasi internasional merupakan organisasi terselubung dalam menyebarluaskan paham Freemason. [19]
  • Freemason melakukan kontrol terhadap pejabat-pejabat Arab dalam masalah Palestina. [19]
  • Freemason mempraktikkan agama Pagan. Dalam berbagai upacara dengan ritual yang dirahasiakan, Freemason menjalankan upacara pemujaan terhadap setan yang hanya dilakukan oleh agama-agama Pagan. Bagaimanapun, menurut Harun Yahya, bahwa selain Freemason mempraktikkan upacara agama Pagan, mereka juga berusaha menghancurkan agama di belahan Eropa dan benua lainnya, kemudian mengarahkannya pada Paganisme. [19]
  • Freemason menggunakan prinsip dan menjalankan upacara Kabbalah. Harun Yahya berpandangan bahwa sekalipun Freemason adalah kelompok yang menjalankan perintah rahasia dari pasukan Kristen dari Ordo Bait Allah, namun Ordo ini dikatakan oleh Harun Yahya masih menggunakan ritual-ritual mistik dari Kabbalah. [19]
  • Freemason melakukan kegiatan sihir. Dalam hal menjelaskan bahwa Freemason melakukan kegiatan sihir adalah, Harun Yahya kembali ke situasi di zaman Mesir kuno yaitu dengan cara melihat adanya mata rantai antara Kabbalah-Ordo Bait Allah-Freemason [19]
  • Freemason adalah ajaran ateis. Harun Yahya menilai sekalipun tidak semua anggota Freemason adalah ateis, namun Freemason menyebarluaskan paham sekulerisme ateis agar paham ateis menjadi paham global [19]
  • Freemason berpolitik komunis. Dalam pandangan Harun Yahya bahwa sekalipun Freemason mengusung humanisme sekuler namun humanisme sekuler dari Freemason tidak didukung oleh moral agama yang diartikannya sebagai sebuah retorika belaka. Harun Yahya berkesimpulan bahwa humanisme sekuler dan prinsip kerja keras seorang Mason adalah prinsip yang dipakai oleh komunisme. [19]
  • Freemason pendukung politik Nazi. Saat mana Otto von Bismarck menjadi Perdana menteri Jerman tahun 1872 -1890 meluncurkan politik anti Katolik yang disebut Kulturkampf dan didukung oleh partai liberal. Bismarck menilai bahwa gereja Katolik Roma pada saat itu memunyai kekuatan politik yang terlalu besar. Idenya ini didukung dari kalangan sekuler yang diperkirakan antara lain dari anggota Freemason. Dari analisis Harun Yahya, keterlibatan Freemason dalam mendukung gerakan anti Katolik ini yang kemudian menjadi tujuan dari Nazi.[19]
  • Freemason melakukan kegiatan mafia dan korupsi.[19] Sekalipun Freemason sendiri telah menyatakan bahwa insiden yang terjadi diItalia, sebuah Lodge di Italia yaitu Grant Orient of Italy adalah bukan organisasi yang tercatat secara formal sebagai organisasi resmi Freemason, tetapi dalam berbagai publikasi di luar, skandal Grant Orient of Italy tetap menjadi dokumen dari kelompok anti Freemason. Tahun 1980, terjadi skandal korupsi, penggelapan dan pencucian uang yang dilakukan oleh Master Freemason Grant Orient of Italy yang melibatkan orang-orang terkenal di pemerintahan.

[sunting]Konspirasi

  • Konspirasi pembunuhan John F. Kennedy. Ada spekulasi bahwa JF Kennedy dibunuh oleh komplotan Freemason karena banyak orang di sekitar JF Kennedy adalah anggota organisasi Freemason. Namun teori konspirasi ini tidak pernah terbukti.[20]
  • Konspirasi dengan Yahudi dan Zionis merupakan tudingan yang sangat terkenal dan sudah berlangsung beratusan tahun. Tudingan konspirasi dengan Yahudi dan Zionis ini berasal dari sebuah buku yang sangat terkenal, Protokol Para Tetua Sion. Namun sebetulnya buku ini ditulis oleh seorang Rusia Sergei Alexandrovich Nilus (1862-1930) dan isinya plagiat serta palsu yang berasal dari berbagai tudingan terhadap Freemason dan anti semit yang sudah tersebar di belahan Eropa sebelumnya. Sekalipun demikian buku ini menjadi seolah-olah buku dokumen bagi mereka yang anti semit maupun yang anti Freemason.[21]

[sunting]Catatan kaki

  1. ^ "Frequently Asked Questions". United Grand Lodge of England. Diakses pada 28 September 2009.
  2. ^ a b c d e f g h Akkerman,WJM (1989): Vrijmetzelaarij een levenshouding, AO – actuele Onderwerpen Stichting IVIO, Lelystad.
  3. ^ a b c d e f g h i j k Baigent,M & Leigh R (1989): The Temple and The Lodge, Jonathan Cape Ltd. London.
  4. ^ Halleran, MA (2000): The Better Angle of Our Nature – Freemasonry in the civil war, University of Alabama Press, Tuscaloosa – Alabama.
  5. ^ a b c Heydanus, R (2006): Verschuivingen in het maçonnieke landschap 1950 -2005, dalam Vrijmetselarij vandaag en morgen, Stichting de Vrijmetselaar
  6. ^ a b Layiktez, C (2008): Freemasonry in the Islamic world, The Masonic Magazine Grand Lodge of Turkey, diunduh 19-3-2011http://www.freemasons-freemasonry.com/layiktez1.html#_ftnref5
  7. ^ a b c Jasper,JE (1956): Geestelijke waarden der vrijmetselarij, ’S-Gravenhage.
  8. ^ Van Horne, John C. "The History and Collections of the Library Company of Philadelphia," The Magazine Antiques, v. 170. no. 2: 58–65 (1971).
  9. ^ Lemay, J. A. Leo. "Franklin, Benjamin (1706–1790)," Oxford Dictionary of National Biography. ed. H. C. G. Matthew and Brian Harrison (Oxford: OUP, 2004).
  10. ^ Broeckx, J.L (1961): Op zoek naar de spirituele grondslagen van vrijmetselarij, Maçonnieke Levensbeschouwing, Uitgeversmaatschappij C.A.J van Dishoeck, Bussum.
  11. ^ a b The History Channel, Decoding the Past: The Templar Code, 7 November 2005, dokumenter ditulis oleh Marcy Marzuni.
  12. ^ Barber, The New Knighthood, hal. 7.
  13. ^ Grand Lodge of Louisiana: The Famous Mason, diunduh 19-3-2011. http://www.la-mason.com/famous.htm
  14. ^ Grand Lodge of British Columbia and Yukon : A famous Freemasons, diunduh 9-3-2011,http://www.freemasonry.bcy.ca/textfiles/famous.html
  15. ^ Stevens, Th (1994): Vrijmetselarij en samenleving in Nederlands-Indië en Indonesië 1764-1962, Uitgeverij Verloren, Hilversum
  16. ^ a b c d e f De Hoyos, A & Morris, SB (2004): Freemasonry in context. History- Ritual-Controvesy, Lexington Books, Maryland – USA.
  17. ^ a b c d e Grand Lodge of British Columbia and Yukon : The BC Catholic false witnes, diunduh 19-3-2011,http://www.freemasonry.bcy.ca/anti-masonry/bc_catholic.html
  18. ^ Grand Lodge of British Columbia and Yukon : Notes on the Knight Templars, diunduh 19-3-2011http://www.freemasonry.bcy.ca/anti-masonry/templars.html#myth.
  19. ^ a b c d e f g h i j k Harun Yahya ( ): Global Freemasonry, The Masonic Philosophy,Unveiled and Refuted, Global Publishing, diunduh 19 – 3 - 2011.http://www.harunyahya.com/globalfreemasonry_introduction.php
  20. ^ Grand Lodge of British Columbia and Yukon : Did Freemason kill John F Kennedy? diunduh 19-3-2011http://www.freemasonry.bcy.ca/anti-masonry/anti-masonry07.html#kennedy
  21. ^ Grand Lodge of British Columba and Yukon: History of the Protocols of the Learned Elders of Zion, diunduh 19-3-2011http://www.freemasonry.bcy.ca/texts/protocols.html

[sunting]Pranala luar

Cari tahu mengenai Freemasonry pada proyek-proyek wiki Wikimedia lainnya:
Wiktionary-logo-en.pngDefinisi kamus
Wikibooks-logo.svgBuku teks
Wikiquote-logo.svgKutipan
Wikisource-logo.svgTeks sumber
Commons-logo.svgGambar dan media

copyrigt; Juned Topan.. Diberdayakan oleh Blogger.