Surat ke Gedung Putih: “Amerika Harus Persiapkan Tabrakan Komet Elenin (C/2010 X1) Dengan Bumi”

icc.wp – Comet Elenin (code name: C/2010 X1) sebagai objek dengan massa yang lebih kecil memiliki orbital pendek elips, dari 2 sampai 1000 tahun atau lebih, seperti asteroid atau fakta mengenai komet.

Komet Elenin (C/2010 X1) memasuki tata surya kita secara elips dengan massa hingga ~ 11.800 tahun (panjang periode orbit), yang membuat obyek ini sangat berbahaya.

Pada bulan April 2011, komet ini mempunyai kecerahan pencahayaan magnitude 15 (kira-kira sedikit terang dari Pluto) dan diperkirakan berdiameter 80.000 km.

Pada 21 Mei 2011, terlihat diameternya diperkirakan menjadi 100.000 km.

Pada bulan Agustus 2011, diameternya terlihat semakin membesar yaitu sekitar 200.000 km.

Perkiraan kecerahan visual komet bervariasi antara magnitude 13,1 – 13,8 antara 22 Mei dan 4 Juni, mendekati magnitude 10 di akhir Juli 2011, dan sekitar 8.3 dipertengahan Agustus 2011.

Estimasi visual pencerahannya magnitude 8,3 atau 5 kali lebih redup dengan mata telanjang diufuk antara langit pada saat gelap.

Dalam perkembangan terakhir surat yang berisi 10 halaman sudah dikeluarkan di web sejak Oktober 2010, yang menunjukkan bahwa NASA dan Gedung Putih tahu tentang ELENIN dan menganggapnya “ancaman nyata“.

Pada 11 Oktober 2011 Elenin akan hanya sejauh 0,246 au dari bumi, itu seperempat dari jarak ke matahari, hal ini bahkan mungkin lebih berbahaya bagi planet bumi dari yang kita sadari.

Mereka memperhitungkannya dan bersiap-siap jika harus mengambil tindakan terhadap komet ini.

John Holdren, direktur Gedung Putih Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi, atau OSTP, menguraikan rencana “A”, melindungi Amerika Serikat dari objek dekat Bumi yang dikhawatirkan akan berbenturan dengan Bumi.

Komet C/2010 X1 (Elenin) “ditemukan” pada tanggal 10 Desember 2010 oleh Elenin Leonid, seorang pengamat dari Lyubertsy, Russia.

Ia berhasil menemukan komet C/2010 XI yang kemudian diberi nama sesuai namanya yaitu Elenin melalui pengamatan jarak jauh menggunakan peralatan di ISON-NM observatorium dekat Mayhill, New Mexico.

Comet Elenin as seen by the STEREO-B spacecraft on August 1st, 2011. (WIKIPEDIA)

Di dalam surat resmi Gedung Putih di bawah, tertulis kembali di akhir Oktober 2010, Gedung Putih membahas kemungkinan Komet / asteroid menabrak Bumi.

Terminologi yang digunakan di surat ini, bersama dengan beberapa fakta lain yang muncul sejak surat itu ditulis.

Membuat kita semakin percaya bahwa pemerintah “bayangan” USA dan unsur-unsur dalam NASA telah lama mengetahui ini dengan merahasiakan efek dari kedatangan Komet Elenin memang akan jauh lebih besar dari yang mereka katakan ke publik.

Dalam meruntuhkan surat ini, penting untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai petunjuk yang cukup penting untuk di cermati.

1. Setelah surat di atas jelas menunjukkan betapa pentingnya untuk memantau obyek yang masuk tersebut karena kecenderungan komet ini untuk “mengubah” orbit-nya?

2. Mengapa NASA mematikan semua perangkat tua NEO / Near Earth Objects (yaitu perangkat untuk melihat benda-benda angkasa yang bergerak yang memiliki diameter minimum 1 kilometer yang terpengaruh oleh pengaruh gravitasi planet-planet terdekat sehingga orbitnya akan mendekati orbit bumi pada jarak yang dekat pada waktu tertentu) juga beberapa teleskop & SETI ATA tahun ini?

3. Pesawat WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer) akan tetap berada di hibernasi tanpa kontak dari bumi hingga waktu yang tidak begitu jelas di masa depan mungkin. 17 Februari 2011 (Space.com)

4. ATA (Allen Telescope Array) dan SETI (Search for ExtraTerrestrial Intelligence) telah di hibernasi – semacam “mode aman” , di mana “peralatan ini tidak tersedia” untuk pengamatan normal sejak tanggal 15 April 2011. (Universetoday.com)

Mengapa kita tidak mendapatkan informasi langsung dari media tentang komet Elenin 2011? Sementara pada waktu dulu, pencarian Google pada Elenin akan membawa Anda langsung ke situs berita alternatif di seluruh dunia?

Animasi komet Elenin terhadap Bumi

*

Komet Elenin Dapat Berpengaruh Besar Terhadap Bumi

Komet ini selain mengandung butiran es yang beku, ada kemungkinan juga membawa gas yang berbahaya walau dalam jarak jauh.

Walaupun komet ini masih jauh, tapi telah dicurigai bahwa komet ini telah dapat mempengaruhi lingkungan di Bumi.

Komet ini diperkirakan mempunyai grafitasi yang kuat, karena disaat terjadi beberapa bencana alam di Bumi, planet ini selalu berada segaris lurus dengan benda-benda langit lainnya.

Beberapa bencana alam yang telah terjadi di Bumi diperkirakan akibat adanya “posisi segaris” antara Bumi, benda langit lainnya dan komet besar ini:

Selain itu walau komet Elenin ini bisa jadi tidak menabrak Bumi, tapi dengan gaya medan gravitasi komet yang besar dan lintasan orbitnya yang cepat, dikhawatirkan sudah cukup untuk mempengaruhi gerak edar, rotasi dan iklim Bumi secara siknifikan.

Bahkan para astronom juga akan mengkhawatirkan terjadinya pergeseran kutub di planet Bumi oleh komet Elenin akibat lintasan antara komet itu dengan Bumi.

Layaknya sedang mengendarai kendaraan kecil, jika ada kendaraan besar dari depan dan saling berpapasan, maka kendaraan kecil tersebut akan terlihat “oleng” sesaat. Namun karena di Bumi, kendaraan itu oleng karena adanya “angin”, namun dalam hal astrologi yang membuat benda langit oleng adalah karena adanya “gaya gravitasi” yang dimiliki oleh setiap benda langit.

Gambaran planet Bumi atau perkiraannya, jika komet Elenin melintas dekat, akan terjadinya "pergeseran kutub" di Bumi seperti pada gambar, kutub utara dan selatan akan ada di daerah khatulistiwa

Ini adalah kesempatan untuk mempelajari komet yang masih muda yang jauh-jauh datang ke bagian dalam Tata Surya sebelum kemudian ia menghilang dan manusia tidak akan mendengar kabar darinya sampai ribuan tahun kemudian saat ia bertualang menuju titik terjauhnya dari Matahari di jarak 1031 SA.

Elenin baru akan kembali lagi sekitar 11.690 tahun yang akan datang. Pada saat Komet Elenin berada dekat dengan Bumi pada tanggal 16 Oktober 2011, ia akan terbit sekitar pukul 2 dini hari di Timur.

Mungkinkah komet Elenin ternyata adalah “planet-X” (planet luar dari Neptunus) atau yang lebih dikenal sebagai planet “Nibiru” yang selama ini diperkirakan akan menabrak Bumi di tahun 2012?

Mungkinkah “tabrakan Nibiru” yang selama ini telah heboh diperbincangkan oleh publik tersebut akan dapat mempengaruhi Bumi bahkan akan menabrak Bumi pada tahun 2012 nanti benar-benar akan terjadi?

Mungkinkah komet Elenin adalah komet yang dahulu kala telah pernah disaksikan dan dialami serta diramalkan oleh suku bangsa Indian kuno seperti bangsa Maya dan bangsa Astec juga suku Babilonia dan suku Sumeria?

Mungkinkah planet Bumi beserta penghuninya akan bertahan?

Menurut para peneliti, selain karena faktor internal Bumi, sejak dulu planet Bumi sudah beberapa kali mengalami kejadian amat buruk yang disebabkan oleh pengaruh benda-benda langit diluar sana.

Namun selama itu juga, telah terbukti bahwa kehidupan di planet Bumi selama peristiwa-peristiwa tersebut selalu dapat bertahan, “Life will find the way“.

Semoga tak terjadi lagi, amin.

*

Catatan untuk astronom :
Untuk menambahkan data komet C/2010 X1 Elenin pada Stellarium, silahkan buka file ssystems.ini di Stellarium dengan notepad dan tambahkan data berikut (copy and paste) pada ssystems.ini, lalu simpan:

[C/2010X1 - Elenin]
name = Elenin
parent = Sun
radius = 24
oblateness = 0.0
halo = true
color = 1.0,1.0,1.0
tex_halo = star16x16.png
tex_map = nomap.png
coord_func = comet_orbit
orbit_TimeAtPericenter = 2455815.22816
orbit_PericenterDistance = 0.482473
orbit_Eccentricity = 1.000016
orbit_ArgOfPericenter = 343.8071
orbit_AscendingNode = 323.2259c
orbit_Inclination = 1.8392
lighting = false
albedo = 1
sidereal_period = 365.25

Komet Elenin yang tampak bagi pengamat di Bumi pada tanggal 16 oktober 2011 jam 3 dini hari dari lokasi pengamat di Bandung. Elenin tampak berada di mulut rasi Leo dan tak jauh dari capit Cancer serta di bawah Mars yang berada di capit Cancer. Kredit : Stellarium

*

Video:

*****

((( IndoCropCircles.wordpress.com )))

This entry was posted in Misteri Alam Semesta. Bookmark the permalink.