Kamis, 12 April 2012

MURJI'A

Murji’ah adalah salah satu kelompok SESAT danMENYESATKAN yang tidak diakui dalam Islam, serta tidak patut seorang muslim tertipu dengannya !

Kata “murji’ah” terambil dari akar kata ‘irja’. Kata ‘irja’ mempunyai dua arti; Arti pertama ialah penundaan dan penangguhan. Sebagaimana (misalnya) seorang mengatakan, ‘Arja’ fulan al-‘amala ilal ghad.’ (Fulan menunda pekerjaan hingga besok), atau buya juga sering menggunakan istilah “Saufa” untuk perkara yang demikian itu.

Kelompok murji’ah menangguhkan amal perbuatan dariNIAT. Artinya, mereka mengatakan bahwa IMAN SEMPURNA dengan niat TANPA AMAL PERBUATAN.

Arti kedua dari kata ‘irja’ yaitu pembebasan manusia dari amal perbuatan. Kelompok murji’ah mengatakan, “MAKSIAT TIDAK MEMBAHAYAKAN IMAN.” Mereka juga mengatakan, “Pelaku dosa-dosa besar tidak bisa kita hukumi di dunia. Tidak bisa dikatakan bahwa ia itu ahli surga atau ahli neraka, melainkan kita menangguhkan hukumnya hingga hari kiamat.” Astaghfirullah wa na’udzubillaah…

Orang yang pertama kali mengatakan pendapat ini adalah ‘Ailan ad-Dimasyqi dan kawan-kawan. Di antara kelompok murji’ah terdapat kelompok yang bernama “al-Yunusiyyah”, di nisbatkan kepada Yunus bin Aun, yang mengatakan; “SESUNGGUHNYA KETAATAN BUKAN MERUPAKAN BAGIAN DARI IMAN, DAN MENINGGALKAN KETAATAN TIDAK MEMBAHAYAKAN HAKIKAT KEIMANAN. Sesungguhnya orang mukmin akan masuk surga dengan keikhlasan dan kecintaannya, BUKAN DENGAN AMAL DAN KETEAATANNYA.”

Di antara kelompok murji’ah terdapat juga kelompok yang bernama “al-Ubaidiyyah”, di nisbatkan kepada seseorang yang bernama ‘Ubaid al-Makta’ib. kelompok ini mengatakan, “SESUNGGUHNYA JIKA SEORANG HAMBA MENINGGAL DUNIA DI DALAM TAUHID, MAKA PERBUATAN-PERBUATAN D.O.S.A.NYA TIDAK MEMBAHAYAKANNYA.” Kelompok ini juga meyakini—semoga Allah ta’ala melaknatnya—BAHWA ALLAH subhanahu wa ta’ala BERBENTUK MANUSIA. Mahasuci dan Mahatinggi Allah dari apa yang mereka katakan.

Masih di antara kelompok murji’ah terdapat juga kelompok yang bernama “al-Ghasaniyyah”, di nisbatkan kepada Ghasan bin Aban al-Kufi. Kelompok ini mengatakan, “SESUNGGUHNYA IMAN IALAH PENGAKUAN AKAN APA YANG DITURUNKAN OLEH ALLAH DAN APA YANG DI BAWA OLEH RASULULLAH, SECARA UMUM TIDAK SECARA RINCI.”

0 komentar:

Posting Komentar

copyrigt; Juned Topan.. Diberdayakan oleh Blogger.