Kamis, 01 Maret 2012

Agama Sikh

Sejarah dan Latar Belakang


Pada abad ke-15 di India muncul suatu gerakan reformasi yang memprotes norma-norma ritual dalam agama dan takhayul pada masa itu. Gerakan ini lebih berintikan suatu etika pribadi dari pada suatu agama. Bukan pada bentuk dan tempat sembahyang. Semuanya tidak berarti tanpa dapat diimplementasikan dalam bentuk etika dan perbuatan pribadi. Gerakan reformasi tersebut pada waktu itu belum mempunyai pemimpin yang dapat dijadikan penuntun. Setelah lahir Guru Nanak, beliau memperlihatkan suatu bakat untuk memimpin gerakan yang baru ini, yang kemudian menjadi penemu ajaran nilai- nilai baru yang pada akhirnya dikenal menjadi titik sejarah berdirinya agama Sikh.
Guru dalam Agama Sikh
Ajaran Sikh mulai dikenal oleh Guru Nanak yang lahir pada tanggal 15 April 1469 Masehi di Talwandi, sekarang dikenal dengan Nanakana Sahib, di distrik Seikh Pura, Punjab, kini masuk dalam wilayah Pakistan barat. Pada umur lima tahun ia sudah mulai menerima wahyu dari Tuhan Yang Maha Esa dan mulai berbicara tetang Tuhan dengan lancar dan dikagumi orang.
Dalam kepercayaan Sikh, pemimpin agama/guru, menduduki tempat kedua setelah Tuhan. Guru dalam istilah lain disebut nabi, rasul, atau avatara. Dalam Sikh terdapat 10 guru, guru kedua setelah wafatnya guru Nanak, adalah guru Angad, setelahnya ada 8 guru lagi yang menyebarkan agama Sikh menurut caranya masing-masing sesuai dengan zamannya. Kedelapan guru itu adalah Guru Amar Das, Guru Ram Das, Guru Arjan Dev, Guru Hargibind, Guru Har Rai, Guru Harkishan, Guru Tegh Bahadur, dan Guru Gobind Singh sebagai guru terakhir.
Lahirnya Khalsa
Bulan April 1699 pada hari Vaisakhi, Guru Gobind Singh Ji mengadakan Darbar (Kongregasi) di Anandpur, India bagian utara. Ia mengundang seluruh pengikutnya untuk mendengarkan wejangan dan ajaran-ajarannya. Di tempat itu ia mengatakan bahwa sudah waktunya berkorban demi kayakinan dan tujuan yang sangat dimulyakan yaitu kebenaran.
Ia meminta yang bersedia mengorbankan hidupnya demi kebenaran agar berdiri.Pada kesempatan itu berdiri 5 orang yang terdiri dari berbagai kasta. Setelah diuji akhirnya kelima orang ini dibaptis oleh Guru Gobind Singh dan menyebutnya sebagai lima orang tecinta (Panj. Piyare). Dengan pembaptisan ini dimulailah suatu orde baru yang disebut Khalsa Panth (persaudaraan Khalsa) yang tidak diskriminatif.
Kitab Suci Sikh
Guru kelima, Guru Arjen Dev terkenal karena menyusun Adi Granth, kitab suci agama Sikh. Kitab suci ini kemudian dideklarasikan menjadi Guru Granth Sahib oleh Guru Gobind Singh. Kitab suci itu berisikan ajaran-ajaran suci dalam bentuk asli yang ditulis oleh para Guru Sikh sendiri.
Ajaran dan Praktek
Dalam agama Sikh tidak ada kelas-kelas pendeta atau pun hirarki agama. Setiap pria dan wanita dibenarkan mengambil bagian dalam setiap upacara agama ataupun menjadi pemimpin upacara tersebut.
Gurdwara merupakan rumah ibadah bagi umat Sikh yang dilengkapi dengan aula dapur umum yang disebut Guru Ka Langgar yang menyiapkan makanan bagi setiap orang yang hadir tanpa memandang kedudukan sosial, kasta, jenis kelamin, pangkat maupun agamanya.
Agama Sikh adalah agama yang terbuka artinya diperuntukan bagi siapa saja. Universalisme Kepercayaan dasar agama Sikh Ik Onhkar Sat Nam Kartapurkh,hanya ada satu Tuhan mengandung makna monoteisme. Menolak kelas-kelas dalam kemasyarkatan (universal brotherhood), Nanak nam Chardikala tere bana sarbat da Palla, atas kehendak Tuhan semua ciptaan-Nya mendapatkan berkah.

0 komentar:

Posting Komentar

copyrigt; Juned Topan.. Diberdayakan oleh Blogger.