Rabu, 14 Maret 2012

Kajian: Kabar kelahiran Rasulullah Muhammad s.a.w dalam Kitab Suci Agama Bumi


Kajian: Kabar kelahiran Rasulullah Muhammad s.a.w dalam Kitab Suci Agama Bumi

Tidaklah terbantahkan, Allah telah merencanakan segala kehendaknya dengan sempurna. Dari penciptaan langit dan bumi beserta segala isinya, serta segala sesuatu yang masih bias di mata kita. Kehadiran sang nabi besar Muhammad s.a.w yang merupakan utusan terakhir-Nya pun adalah rencana yang sangat agung. Dalam kitab-kitab suci yang diberikan pada rasul-rasul sebelumnya kabar berita mengenai akan hadirnya sang nabi akhir jaman sudah tertulis. Oleh karenanya dalam Al Qur’an Allah sampai membuat suatu perumpamaan/sindiran bagi ahli kitab bahwa mereka mengenal Rasulullah seperti mengenal anak cucu mereka sendiri. Akan tetapi banyak sekali isi kitab itu telah diubah, dihapus dan didustakan demi kepentingan mereka. Orisinalitas yang telah hilang itu membuat keabsahan berita tentang ayat yang tersurat dengan jelas tentang kelahiran sang nabi besar akhir jaman lenyap walaupun masih banyak kajian untuk membuktikan kebenaran berita nabi akhir jaman dengan mengacu ayat-ayat yang tersirat yang masih tercantum dalam injil.

Namun, baru-baru ini terdapat suatu temuan-temuan dari kitab suci agama bumi, yakni Hindu, Budha dan Zoroaster. Apakah ini merupakan suatu rencana dan intervensi Allah, Dzat Yang Merencanakan segala sesuatu dengan sempurna setelah banyak ayat-ayat-Nya dalam kitab sebelum Al-Qur’an didustakan ? Wallahu a’lam. Temuan-temuan ini memang menjadi suatu kajian dan masih diperdebatkan. Namun temuan-temuan ini tentu saja bukanlah suatu temuan yang tanpa dasar kuat. Mari kita kupas temuan-temuan ini (Diambil dari berbagai sumber)

Nabi Muhammad dalam Kitab Weda (Hindu): Kalki Avatar

Seorang profesor beragama Hindu asal India bernama Pundit Vedaprakash Upadhyai, merilis buku yang berjudul “Kalki Avatar” . Pundit Vedaprakash Upadhyai adalah seorang Hindu Brahmana dari Bengali. Dia adalah peneliti di Universitas Allahabad di India.
Baru-baru ini sebuah buku yang menyingkap fakta tersebut telah diterbitkan. Buku itu menjadi topik diskusi dan perbincangan di seluruh negeri.

Keterangan dari Pundit Vaid Parkash telah disiarkan di BIC News pada 8 Desember 1997 yang diterjemahkan oleh Mir Abdul Majeed. Sebelumnya, pernah dimuat di The Message, edisi Oktober 1997. Tidak kurang 8 pundit besar mendukung dan merestui butir-butir argumennya sebagai hal yang otentik.

Dalam bukunya yang membeda isi Weda dan kitab-kitab Hindu lainnya, disebutkan umat Hindu sebenarnya menunggu datangnya seorang “pembimbing dan pemimpin” yang disebut “Kalki Avatar”. Kalki Avatar diyakini akan menjadi panutan umat manusia. Dalam Weda dan beberapa kitab Hindu, point-point penting yang menunjukkan bahwa “Kalki Avatar” merujuk kepada sosok Rasulullah Muhammad s.a.w antara lain:

1. Dalam Purana (salah satu kitab Hindu), disebutkan bahwa Kalki Avatar adalah utusan terakhir dari Tuhan yang akan membimbing seluruh umat manusia.

2. Menurut prediksi agama Hindu, kelahiran Kalki Avatar akan terjadi di Semenanjung (yang menurut agama Hindu kawasan Arab). Ini ramalan yang sesuai dengan faktanya di mana Islam lahir di kawasan Arab

3. Disebutkan, bahwa kalki Avatar lahir dari seorang ayah bernama VISHNUBHAGAT dan ibu bernama SUMAANI. Jika kedua nama itu diartikan, maka akan ditemukan hal yang sangat mengesankan, yakni:

VISHNU (artinya Tuhan) + BHAGAT (artinya Hamba) = Hamba/Abdi Tuhan= ABDULLAH (dalam Bahasa Arab berarti HAMBA ALLAH) adalah nama ayah dari Nabi Muhammad s.a.w.

SUMAANI (berarti kedamaian) = AMINAH (yang berarti kedamaian dalam Bahasa Arab) yang merupakan nama ibu NabI Muhammad s.a.w

4. Dalam buku agama Hindu, disebutkan bahwa makanan pokok Kalki Avatar adalah kurma dan zaitun, dan ia akan menjadi orang yang paling jujur dan dipercaya di daerahnya. Tidak bisa dipungkiri, ciri-ciri tersebut mengacu pada diri Rasulullah s.a.w

5. Dalam Weda (Kitab suci agama Hindu) disebutkan bahwa Kalki Avatar terlahir dari keturunan terhormat. Suku Quraish merupakan suku yang terhormat dan terpandang di Arab

6. Disebutkan bahwa Tuhan akan mengajarkan Kalki Avatar melalui utusannya dalam sebuah gua. Sedangkan Nabi Muhammad s.a.w menerima wahyu Allah dari Malaikat Jibril dalam Gua Hira

7. Tuhan akan menyediakan Kalki Avatar kuda yang sangat cepat untuk berkendara dan naik ke langit ke-tujuh. Bandingkanlah, dengan Buraq yang merupakan tunggangan rasulullah dalam bermi’rat ke Sidratul Muntaha di langit ke-tujuh

8. Tuhan akan membantu Kalki Avatar dengan bantuan ghaib dalam peperangan. Bandingkanlah dengan bantuan Allah dalam setiap pertempuran yang dialami Rasulullah.

9. Salah satu point yang sangat mengejutkan lain adalah kalki avatar dilahirkan pada tanggal 12 dalam sebuah bulan. Faktanya adalah Nabi Muhammad s.a.w dilahirkan tanggal 12 Rabiul Awal.

10. Kalki Avatar adalah penunggang kuda dan pemain pedang yang mahir. Nabi Muhammad s.a.w adalah masuk kriteria tersebut

Merujuk kriteria-kriteria tersebut, sang penulis buku memberikan suatu
ulasan, bahwa seharusnya memang jika semua kriteria Kalki Avatar merujuk pada diri sang nabi besar Muhammad s.a,w, maka seharusnyalah umat Hindu tidak perlu menunggu hingga saat ini sang Kalki Avatar. Karena sang pemimpin besar itu telah melaksanakan tugasnya membuka lembaran baru bagi umat manusia di dunia pada 14 abad yang lalu.

Nabi Muhammad dalam kitab Tripitaka (Budha): Sang Maitreya

Pemimpin Budha, Sidharta Gautama telah meramalkan kedatangan seorang manusia yang diberi wahyu. Dalam Doktrin Budha (The Gospel of Buddha) oleh Caras (hal.217-8) disebutkan bahwa Budha agung yang akan datang ke dunia ini dikenal sebagai “Maitreya”. Yang berarti “pemberi rahmat”. Merujuk pada tugas mulia rasulullah bahwa beliau bertugas sebagai rahmatan lil alamin bagi seluruh umat manusia .

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin)” Al-Quran Surat 21 (Al-Anbya) : 107

Lebih jauh lagi kitab suci kaum Budha, disebutkan bahwa sang Sidharta Gautama berkata“Para pengikutnya (Maitreya) berjumlah ribuan orang, sementara jumlah pengikutku ratusan orang.” Faktanya, pengikut Nabi Muhammad saw berjumlah ribuan orang (sekarang tentunya jutaan).

Dalam Doktrin Budha (oleh Caras, hal.214), seorang Budha yang tercerahkan itu dilukiskan sebagai memiliki kulit yang amat terang dan bahwa seorang Budha memperoleh “pandangan yang luhur di malam hari”. Dalam kenyataan sejarah, Nabi saw acap melakukan shalat malam (tahajjud) sebagai pantulan cintanya yang mendalam kepada Sang Pencipta. Selama hayatnya, Nabi saw tidak pernah meninggalkan shalat malam. Buahnya, beliau mendapatkan pandangan yang tajam untuk merekonstruksi peradaban baru manusia, peradaban Islam.

Dalam Si-Yu-Ki, jilid 1, hal.229, tertulis bahwa “…tak satu kata pun yang mampu menguraikan kemuliaan pribadi Maitreya.” Fakta telah membuktikan, baik kaum muslim maupun non muslim yang melakukan kajian secara obyektif sepakat bahwa Muhammad saw sangatlah rupawan dan menarik baik dari sisi lahiriah maupun batiniah. Ketegasan dan kelembutan pribadi beliau memanifestasikan sifat-sifat Tuhannya. Inilah yang menyulitkan pemaparan kemulian pribadi Nabi saw. Dalam kitab dan jilid yang sama, tercantum “…suara indah dari Bodhisatwa (Maitreya) begitu lembut, merdu, sekaligus santun. Mereka yang mendengar tidak pernah merasa bosan dan puas.” Nabi saw yang lahir dari kalangan Arab tentunya paham benar akan bahasa Arab. Dan, bahasa Arab yang digunakan al-Quran luar biasa indahnya. Karena itu, al-Quran Suci sendiri dinilai sebagai suatu karya kesusastraan khusus dengan bobot tertinggi yang memberikan manfaat kepada kawan dan lawan. Kelembutan Nabi saw dan keindahan bahasa al-Quran menjadikan setiap perkataan Nabi saw tidak pernah dikenai rasa bosan dan letih untuk disimak.

Disebutkan bahwa Budha tersebut tidak punya guru, yakni tanpa menempuh suatu jenjang pendidikan formal. Gautama juga menekankan bahwa Budha itu seorang yang bersahaja yang mengatakan keselamatan itu hanya tergantung pada amal perbuatan individu. Nabi saw sendiri tidak pernah belajar sama sekali dari seorang guru pun. Ilmu yang beliau dapatkan murni dari Allah sebagai buah perenungannya akan kenyataan semesta ditambah kesucian jiwanya.

Satu ciri lagi yang mengacu pada diri rasulullah adalah saat meninggal bentuk fisik tidak akan nampak kembali (setelah Nabi Muhammad wafat, gambar/wujud fisik beliau tidak ada, karena Islam melarang wujud Nabi digambar )

Nabi Muhammad dalam Agama Zoroaster: Astvat-Ereta

Agama Zoroaster merupakan agama bangsa Persia sekitar tahun 2500 SM. Agama tersebut menyembah api sebagai Tuhan mereka. Kitab suci agama zoroaster Mereka memiliki terdiri dari 2 kitab suci yaitu “Dasatir” dan “Avesta”. Dasatir dibagi dua menjadi “Khurda-dasatir” dan Kalan-dasatir”. Sedangkan Avesta dibagi menjadi “Khurda-avesta” dan “Kalan-awesta” serta “Zend avesta (Maha Zen)”.

Dalam Zen-Avesta Farvardin Yasht Bab 28 ayat 129, Buku Keramat Timur volume 23, Zen-Awesta bagian 2 Hal. 220 mengatakan : “ Ia adalah pemenang, ia adalah Soeshyant, namanya “Astvat-ereta”. Uniknya Soeshyant memiliki arti bermanfaat bagi umat manusia dan arti Sekarang kita bandingkan dengan Tugas Rasulullah yang diutus sebagai Rahmatan lil alamin.

Sedangkan Astvad-ereta digambarkan sebagai makhluk yang berperang melawan Iblis dalam kehidupan manusia dan ia akan melawan terhadap pemujaan benda-benda”. Nabi Muhammad adalah pemenang dalam perebutan kota Mekah yang memerangi kaum Quraishy yang memuja Berhala. Disamping itu Islam mengajarkan bahwa Iblis adalah musuh yang nyata dan harus diperangi. Sedangkan bahasa Astvad ereta berasal dari kata Astu yang berarti orang yang berdoa (seorang pemimpin agama), sesuai dengan kata “Ahmad” (nama lain Muhammad) yang berarti seseorang yang berdoa.

Lebih jauh dikatakan bahwa Teman dari Astaved-eresta, mereka akan bertempur melawan Iblis, mereka akan memiliki pemikiran, pendengaran dan penglihatan yang bagus serta berbudi tinggi. Mereka tidak akan tergoyahkan keyakinannya karena hal-hal tersebut. Jika kita telaah Umat terbaik adalah yang sejaman dengan Nabi Muhammad beserta sahabat-sahabat beliau (para Khalifah & Tabi’in)

Ramalan dalam kitab Dasatir dikatakan bahwa kelak para teman-teman Soeshyant akan menaklukkan dan mengalahkan kesombongan Persia dan para pengikutnya, dan mereka tidak menyembah api namun mereka berkiblat ke Ka’bah yang dibangun oleh Ibrahim, yang akan membersihkan pulau itu dan mereka ini akan menjadi rahmat bagi seluruh manusia, mereka akan memerintah daratan rahasia di Persia kecuali Antalkan dan orang-orang ini akan memilih raja yang murah hati.

Dalam Kitab Bundanish ayat 6 sampai 27 dikatakan bahwa Soeshyan akan menjadi nabi yang terakhir. Perhatikan ayat Al-Qur’an berikut ini:

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (Al-Quran Surat 33:40)

Penutup

Demikianlah, kajian-kajian tentang Ramalan Rasulullah Muhammad s.a.w dalam kitab suci agama bumi. Kajian-kajian ini dirangkum dari berbagai sumber (Link dicantumkan di akhir tulisan). Temuan-temuan ini sudah barang tentu akan menjadi sebuah sebuah kontroversi. Namun tanggapan yang bijak bukanlah sebuah ungkapan, sangkalan atau cercaan yang tidak cerdas tanpa dilampiri bukti-bukti yang juga mendukung.Tanggapan yang bijak adalah sebuah dorongan untuk lebih menggali dan meneliti kajian ini untuk kemudian meluruskan jika ada kesalahan atau membenarkannya jika memang terbukti.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menumbuhkan dorongan pada pembaca untuk lebih giat belajar dan melakukan sharing khasanah keilmuan. Ilmu bukan untuk menjadi sebuah status dan kebanggaan, namun adalah amanah untuk diamalkan dibagi.

Sumber (link):

http://ahmadsamantho.wordpress.com/2010/03/03/prophet-muhammad-pbuh/

http://suakahati.wordpress.com/2008/01/02/agama-zoroaster-budha-meramalkan-muhammad

http://www.ilovezakirnaik.com/muhammad_prophesised/parsis.htm

http://jockerkosong.wordpress.com/2009/01/20/muhammad-dalam-agama-zoroaster-budha/


0 komentar:

Posting Komentar

copyrigt; Juned Topan.. Diberdayakan oleh Blogger.