Selasa, 07 Februari 2012

Tentang Jin

sumber http://www.huttaqi.com

Ada di jelaskan cukup banyak di al Qur'an surat Jin dengan beberapa resume :
1. Bahwa Jin itu ada sebagai salah satu makhluk Tuhan
2. Bahwa Jin itu ada yang beriman ada yang tidak. Ada yang benar dan ada yang batal.
3. Bahwa Jin itu ada laki ada perempuan
4. Bahwa ada Jin (dan juga manusia) yang suka berdusta
5. Bahwa ada golongan manusia yang meminta tolong kepada golongan Jin
6. Bahwa dulu mereka bisa mencuri dengar berita langit, sekarang tidak bisa lagi,
7. Bahwa mereka terkena perintah untuk beribadah
8. Tidak wajib menolak suatu kemudhorotan dari Jin dan tidak wajib menerima suatu kemanfaatan dari Jin
9. Jin tidak akan bisa menolong dari siksa Alloh dan Jin tidak bisa memberikan Perlindungan melainkan hanya Alloh yang bisa memberikan perlindungan.

"Wa laqod karomna bani adam"
"Sesungguhnya Alloh memuliakan anak2 Adam (manusia)"

ad.1.
Sebagai salah satu makhluk Tuhan, jin memiliki perilaku sendiri, memiliki habit sendiri, memiliki ke unikan sendiri, memiliki lingkungan sendiri, dan memiliki alam sendiri, yang tidak bercampur dengan manusia.
Kalau manusia ingin memasuki alam jin, atau ingin melihat jin, atau ingin berkomunikasi dengan jin, maka biasanya manusia akan melakukan ritual2 tertentu (seperti berdoa, puasa, sholat,dll), demikian juga dengan jin. Apabila ia ingin mencampuri dunia manusia, maka iapun memerlukan perisiapan2/ritual2 tertentu pula.
Jadi tidak mudah bagi masing2nya baik bagi jin maupun bagi manusia untuk saling mencampuri habitat masing2nya.

Ad.2.
Sebagaimana manusia, Jin pun ada yang beriman dan ada yang tidak, ada yang benar dan ada yang tidak, ada yang baik dan ada yang jahat.

Ad.3.
Sebagaimana manusia, Jinpun ada yang laki ada yang perempuan, ada yang jelek ada yang tampan, ada yang buruk dan ada pula yang cantik..

Ad.4
Sebagaimana manusia, jin itu ada pula yang suka berdusta. Dan ini yang memang agak sering.
Ketika ada kasus seorang Jin merasuk ke dalam diri manusia yang lemah misalnya, maka seringkali jin ini akan menjatuhkan mental si manusia yang dirasukinya.
Bukan itu saja, ketika ada seseorang manusia lain yang mau mengusirnya, mengeluarkannya dari dalam tubuh yang dirasukinya, maka iapun akan menjatuhkan mental dari si manusia yang mau mengusirnya.
"Ahh..gak bakalan deh kamu bisa ngeluarin aku dari sini",bisa jadi dia akan ngomong begitu..
atau "ahhh...kalau bukan gurumu sendiri yang ke sini, aku gak bakalan mau keluar", bisa jadi ngomong gitu...
itu semuanya dusta yang dilakukan jin buat menjatuhkan mental kita. Sebab begitu mental kita jatuh, maka kekuatan jin terhadap diri kita akan semakin bertambah.

Kadang bisa jadi jinnya di awal2 mengajak kita seolah2 berbuat baik, misalnya, menyuruh kita puasa, sholat dzikir,dll, tetapi lama2lama akan di simpangkan dan akan disesatkan...Dan kalau kita gak sadar, maka jadilah kita akan masuk wilayak kekuasaannya dia, ada di dalam genggaman pengaruhnya.

Ad.5
Bahwa ada golongan manusia yang minta tolong ke jin, dimana ini akan menambah kesombongan si jin.
Hal ini sering terjadi....
Hal ini sering terjadi..
sangat sering terjadi..

Ketika seseorang bisa berkomunikasi dengan jin dan terbentuklah "persahabatan", maka manusia kadang meminta bantuan si jin untuk berbagai keperluan.
Misal ada seorang teman dulu sukanya nyuruh jinnya untuk ngikutin seseorang, kemudian di sore harinya, si jin laporan bahwa orang ini tadi melakukan begini dan begitu. Dan ketika si manusia bertemu dengan seseorang tadi, maka seolah2 ia mengetahui apa saja yang dikerjakan si orang itu. Bukannya manusia itu sakti punya daya lebih, melainkan semata itu adalah informasi yang diperolehnya dari si jin.

Atau yang lebih kejam lagi, adalah minta bantuan si jin untuk membuat seseorang celaka, untuk membuat seseorang sakit, bahkan sampai untuk membuat seseorang mati....

Atau kadang bentuk tipuan 'tukang jual obat' bisa juga dilakukan, si jin di suruh masuk ke seseorang supaya bikin orang itu sakit, kemudian hanya orang itu yang bisa menyembuhkan. Atau bisa jadi si jin di suruh masuk ke tubuh seseorang dan kemudian di keluarkan oleh si orang yang nyuruh, untuk tujuan2 tertentu. Yang kadang juga bisa jadi untuk tujuan yang dibisniskan :)

'Persahabatan' dengan jin kadang tidak membawa dampak negatif ketika kita dekat dengan Tuhan (takwa). Tetapi akan membawa dampak negatif ketika kita "bertransaksi" dengan jin padahal kita tidak dekat dengan Tuhan (takwa). Transaksi dengan Jin akan menimbulkan timbal balik yang kadang tidak kita inginkan.
Misalnya saja orang ingin kaya maka ia (istilahnya "mencari Pesugihan"), maka seringkali ini akan menimbulkan dampak timbal balik, dimana si jin mau melakukan apa saja yang diinginkkan oleh si manusia, asal ada timbal baliknya. Seperti adanya darah, adanya korban, adanya tumbal dari keluarga,dll,dll,dll.

Atau kadang bisa jadi tumbalnya adalah diri kita sendiri, yakni ketika kita meninggal, akan mengalami kesulitan di dalam memenmpuh perjalanan setelah kematian sebab ia mesti terlebih dahulu terhenti dan mengabdi kepada jin yang telah berjasa kepadanya..

Naudzubillah mindzalik

Ad.6.
Dulu memang sebagian golongan Jin yang menduduki level tinggi (jin ifrit), bisa mencuri dengar berita dari langit, sehingga ia mengetahui apa yang akan terjadi...
Tetapi sekarang, sudah tidak bisa lagi mereka mencuri dengar berita2 langit itu sehingga apa yang mereka katakan tentang masalah masa depan, hanyalah dusta adanya.

Ad 7.
Bahwa makhluk lain selain manusia yang terkena perintah ibadah adalah jin.
Hanya jin dan manusia yang terkena perintah ibadah di dunia ini...
Sebab itulah, kadang jin juga beriman kadang juga tidak..
Berbeda dengan makhluk lain, seperti tumbuhan atau binatang, mereka tidak terkena hukum ibadah.
Malaikat memang tugasnya adalah ibadah, taat saja..

Jin dan manusialah yang memiliki tugas untuk ibadah

Ad.8.
Tidak wajib menolak kemudhorotan dari jin,dan tidak wajib untuk meraih suatu kemanfaatan dari jin
Maksudnya adalah sebenarnya urusan jin dan manusia itu sendiri-sendiri, manusia tidak diwajibkan untuk mencampuri urusan dari jin.
Tidak mencoba meraih kemanfaatan dari bangsa jin dan tidak mencoba menolak kemudhorotan dari bangsa jin.
Urusannya masing-masing.
Tetapi apabila diperlukan, seandainya dari bangsa jin mencampuri urusan dunia manusia, maka disitu tentu saja diperbolehkan bagi manusia untuk melakukan tindakan yang diperlukan.
Misalnya, ada jin yang suka nganggu di rumah...lha itu boleh2 aja di suruh pergi....(kalau bisa nyuruh pergi..he..he..) kadang diperlukan negosiasi juga sih..
Ada jin2 yang level tinggi yang sulit untuk disuruh pergi...yang dinamakan jin ifrit,
bangsa jin yang siang2 berani dengan jelas menampakkan dirinya, kadang dalam wujud manusia kadang dalam wujudnya sendiri...
Jin ifrit inilah yang legendanya, pabila kita bacakan ayat kursi, dia bisa ngikutin baca ayat kursi juga...
Di sinilah, Nabi Muhammad di ajarkan oleh Jibril doa untuk mengusir jin ifrit. Hal ini terjadi ketika Nabi sedang diperjalankan oleh Allohd alam peristiwa Isro' Mi'roj

Semudah itukah suatu doa dibaca kemudian berdampak kepada si jin ?
he..he..
Tentulah tidak, sebab doa-doa yang dibaca itu sangat dipengaruhi oleh keyakinan dari orang yang membacanya...



Ad.9.
Maka ingatlah, bahwa jin tidak akan bisa menyembunyikan diri kita dari siksa Alloh, dan jin juga tidak akan bisa memberikan pertolongan kepada kita dari sesuatu.
Maka memohonlah kepada Tuhanmu dengan sebaik2 permohonan, dab berlindunglah kepada Alloh Tuhanmu dengan sebaik2 perlindungan, dan janganlah kamu pasrahkan urusan permohonanmu dan perlindunganmu kepada jin2 itu...

sedikit informasi ini moga-moga membawa manfaat

salam persaudaraan
huttaqi

0 komentar:

Posting Komentar

copyrigt; Juned Topan.. Diberdayakan oleh Blogger.