Psikologi (psyche : jiwa) (logos : ilmu)
Definisi psikologi (ilmu yang mempelajari tingkah laku – manusia terhadap lingkungan)
Morgan, king, robinson : ilmu yg mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
Atkinson : studi ilmiah mengenai proses prilaku dan proses mental.
Woodworth : ilmu tentang kegiatan-kegiatan individu dalam hubungannya dengan lingkungan.
Wilhelm wundt : bertugas menyelidiki apa yang disebutpengalaman bagian dalam.
Laboratorium pertama didirikan oleh wilhelm wundt pada tahun 0897 di leipzig.
Syarat syarat suatu ilmu
Empiris : ilmu harus diuji kebenarannya melalui penelitian, bukan intuisi, pendapat, atau keyakinan.
Sistematis : mempunyai hukum hukum, prinsip prinsip yang diperolehnya secara teratur.
Mampu melakukan pengukuran : alat ukurnya (angket, observasi, wawancara, dll)
Mempunyai batasan batasan (definisi) terhadap istilah istilah yang digunakan.
Objek material psikologi : binatang.
Objek formal psikologi : perilaku manusia.
Overt behaviour : tingkah laku yang tampak dari luar (berjalan, menyanyi, menangis, memukul)
covert behaviour : tingkah laku yang tidak tampak dari luar (melamun, berfikir, mengingat)
aspek yang lebih berperan dalam tingkah laku.
Kognitif : perilaku yang menekankan kemampuan berfikir (kuliah, ujian)
Afektif : perilaku yang lebih banyak melibatkan unsur emosi (menangis, tertawa)
Konotatif : prilaku yang lebih banyak menggunakan unsur gerakan motorik / badan (lari, menjahit,)
Tiga sifat manusia :
Manusia sebagai mahluk individual
manusia sebagai mahluk sosial.
Manusia sebagai mahluk yang bertuhan.
Bidang bidang psikologi
psikologi biologikal : mempelajari hubungan proses biologi dan prilaku
Psikologi eksperimen : mempelajari reaksi hewan dan manusia terhadap suatu stimulus
psikologi klinis : penerapan prinsip” psikologi dalam diagnosis dan terapi gangguan emosi, mental
psikologi konseling
psikologi perkembangan
psikologi sosial.
Psikologi perkembangan.
psikologi sekolah : mempelajari masing masing anak untuk menilaimasalah belajar dan emosi
psikologi pendidikan : membimbing guru metode pengajaran
psikologi industri
psikologi organisasi
psikologi rekayasa : mencari hubungan antara orang dengan mesin, mereka membantu merancang mesin dan meminimalkan kesalahan manusia.
Pendekatan pendekatan psikologi. :
Perspektif perilaku (behavioristik) perilaku dikendalikan oleh lingkungan.
Perspektif kognitif : manusia bukan penerima respon yang pasig, tetapi mampu mengolah informasi yang diterimanya (mengkritik behavioristik).
Perspektif psikoanalitik : tingkah laku manusia dipengatuhi oleh insting (naluri)
Perspektif fenomenalogis (humanistik) : pengalaman subjektif manusia. Manusia bebas memilih tujuan hidupannya.
Perspektif biologis dan pendekatan interdisipliner : peristiwa psikologis berkaitan dengan aktivitas otak dan sistem syaraf.
PLATO
Pada dasarnya bukan hanya pada manusia saja, tatapi pada tumbuhan dan binatang.
3 tingkatan tingkahlaku.
1. anima begatetiva : perilaku yang ada pada tumbuhan, tujuannya hanya sekedar mempertahankan hidup.
2. Anima sensitiva : perilaku binatang, kemampuan indera yang dimilikinya memungkinkan untuk melakukan seleksi terhadap rangsang yang diterimanya, sudah ada kesadaran perilaku.
3. Anima intelektiva : manusia mempunya kemampuan untuk berfikir, yang membedakan manusia dengan tumbuhan dan hewan.
Ajaran plato yang terkenal adalah “idea”
menurut plato jiwa mempunya 2 alam :
alam idea : alam pikir yang diperoleh melalui rasio.
Alam sensoris (pengindraan)
Jiwa menurutnya terdiri dari 3 baguan atau yang terkenal dengan “trichatomi”
berfikir
berkehendak
bekeinginan.
Dia juga menggolongkan manusia menjadi 3 golongan.
1. Pemimpin (mempunyai kemampuan berfikir kuat)
2. ABRI (mempunya kemauan kuat dan keberanian)
3. Karyawan (berkeinginan kuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari hari.
Menurutnya juga manusia akan menjadi apa seseorang kelak, sudah ditentukan sejak lahir. Oleh karena itu plato dikatakan sebagai penganut faham nativisme.
ARISTOTELES (murid plato)
menututnya objek psikologi adalah gejala gejala hidup pada umumnya (tumbuhan, hewan, dan manusia) dengan bukunya “de anima”
dia bertentangan dengan gurunya (plato), menurutnya dunia ide adalah dunia realitas, sehingga berwujud atau berada dalam wujud tertentu, karena pada dasarnya wujud adalah ekspresi dari jiwa.
Pokok ajarannya adalah bahwa semua benda yang ada didunia ini mempunyai dorongan untuk tumbuh dan berkembang dan mempunyai tujuan tertentu. Oleh karena itu dia dikatakan sebagai penganut “telologis”. Selain itu dia juga disebut sebagai tokoh awal dari pendekatan.
Aristoteles membedakan 2 hal
1. hule (noes phateticos) : yaitu bahan yang harus dibentuk.
2. Morphe (noes poesticos) : yang membentuk.
Benda dialam ini tidak tumbuh begitu saja, tetapi dikembangkan menjadi sesuatu kearah yang sempurna.
Tumbuhan, hewan, manusia mempunya jiwa (anima, vegetativa, sensitiva, dan intelektiva), dalam hal ini pandangannya sama dengan gurunya (plato).
Menurut aristoteles jiwa mempunyai fungsi :
1. kemampuan untuk mengenal.
2. Kemampuan untuk berkehendak.
Ajarannya dikenal sebagai dickotomi
Kamis, 26 Januari 2012
jarah psikologi plato dan aristoteles
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
copyrigt; Juned Topan.. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar