Selasa, 12 April 2011

Lanjutan

•Mengingkari adzab kubur, syafa’at Rasulullah untuk para pelaku dosa, ru’yah Allah

(dilihatnya Allah) pada hari kiamat,mizan (timbangan amal di hari kiamat),şiraţ (jembatan yang diletakkan di antara dua tepi Jahannam), telaga Rasulullah di padang Mahsyar, keluarnya Dajjal di akhir zaman, telah diciptakannya Al-Jannah dan An- Naar (saat ini), turunnya Allah ke langit dunia setiap malam, hadits ahad (selain mutawatir), dan lain sebagainya
•Vonis mereka terhadap salah satu dari dua kelompok yang terlibat dalam
pertempuran Jamal dan Shiffin (dari kalangan shahabat dan tabi’in), bahwa mereka
adalah orang-orang fasiq (pelaku dosa besar) dan tidak diterima persaksiannya
•Meniadakan sifat-sifat Allah, dengan alasan bahwa menetapkannya merupakan
kesyirikan.

Pada periode Bani ‘Abbas terjadi usaha-usaha ilmiah yang antara lain adalah penterjemahan filsafat Yunani kedalam bahasa Arab. Dan mulailah filsafat merambah dalam dunia pemikiran teologi Islam. Tradisi usaha untuk menuliskan pendapat-pendapat setiap golongan pun mulai merebak, yang antara lain:
1. ‘Amar ibn ‘Ubaid al-Mu‘tazil yang menyusun kitab berisikan penolakan terhadap

faham qadariyah.
2. Hisyam ibn al-Hakam al-Syafi‘I menyusun kitab yang menolak faham mu’tazilah.
3. Abu Hanifah menyusun kitab al-‘Alim wa al-Muta‘alim, dan juga Fiqh al-Akbar yang
isinya mempertahankan faham ahlus sunah wal jama’ah.
4. al-Syafi‘i menyusun kitab Fiqh al-Akbar juga dalam mempertahankan faham ahlus
sunah wal jama’ah.

5. Abu al-Hasan al-Asy‘ari menulis kitab Maqalah al-Islamiyin yang didalamnya ia menentang pendapat Mu’tazilah yang tadinya ia anut dan beralih ke faham ahlussunnah wal jama’ah. Dalam menegakkan pandangannya Abu al-Hasan al- Asy‘ari mengumpulkan dalil-dalil aqli dan naqli untuk menolak faham Mu’tazilah. Pandangan Abu al-Hasan al-Asy‘ari ini kemudian dikembangkan oleh para pengikutnya antara lain Abu Bakar al-Baqillani, al-Isfarayin dan Imam al-Haramain al-Juwaini.

Pada periode setelah Bani ‘Abbas pengikut-pengikut Abu al-Hasan al-Asy‘ari mengintegrasikan filsafat dan kalam dalam pandangan-pandangan mereka seperti al- Baidawi dalam kitabal- Ţawal i dan ‘Abduddin al-Ijy dengan kitabnyaal- Mawaqif

0 komentar:

Posting Komentar

copyrigt; Juned Topan.. Diberdayakan oleh Blogger.